Senin 07 Sep 2020 15:54 WIB

52 Titik Jakwifi Gratis akan Terpasang di Seluruh Jakarta

8 dari 52 titik Jakwifi telah aktif dan bisa digunakan warga.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Friska Yolandha
Dua siswa belajar secara daring dengan akses internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta di Kantor RW 02 Kampung Internet, Galur, Jakarta, Kamis (3/9/2020). Pemprov DKI Jakarta melalui program JakWifi menargetkan 9.000 titik akses internet gratis di seluruh Ibu Kota dalam dua bulan ke depan untuk membantu akselerasi transformasi digital di seluruh sektor terutama pendidikan, ekonomi, pemerintahan dan komunikasi masyarakat.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Dua siswa belajar secara daring dengan akses internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta di Kantor RW 02 Kampung Internet, Galur, Jakarta, Kamis (3/9/2020). Pemprov DKI Jakarta melalui program JakWifi menargetkan 9.000 titik akses internet gratis di seluruh Ibu Kota dalam dua bulan ke depan untuk membantu akselerasi transformasi digital di seluruh sektor terutama pendidikan, ekonomi, pemerintahan dan komunikasi masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) menargetkan pemasangan jaringan Internet Untuk Semua (JakWifi) di lima wilayah kota DKI Jakarta rampung dikerjakan akhir September 2020. Ketua Umum Apjatel, Muhammad Arif Angga mengatakan, sebagai tahap awal, pemasangan jaringan JakWIFI dipusatkan di 52 titik Ibu Kota. 

"Kita targetkan di akhir September sudah terpasang di 52 titik. Ke depan kita harapkan bisa lebih dari itu," ujarnya, Senin (7/9).

Baca Juga

Hingga kini, delapan dari 52 titik yang ditargetkan terpasang pada akhir bulan ini telah aktif dan bisa digunakan warga. Delapan titik tersebut tersebar di Cipinang Besar Utara dan Ciracas, Jakarta Timur. Kemudian dua titik di Kelurahan Duri, Jakarta Barat, dua titik di Kelurahan Galur, Jakarta Pusat, satu titik di Pasar Manggis, Jakarta Selatan dan satu titik di Ancol, Jakarta Utara.

Ia mengungkapkan, jaringan JakWifi yang dikelola Apjatel dipusatkan di permukiman padat penduduk. Setiap titik JakWifi dapat diakses hingga 50 pengguna, khususnya para pelajar yang tengah menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

"Kita fokuskan di wilayah-wilayah yang belum ada jaringan internet gratis," katanya.

Menurut Arif, di setiap titik JakWifi, pihaknya berkoordinasi dengan pengurus RW setempat. Para pengurus RW tersebut diberikan kata sandi (password) untuk mengelola JakWifi. "Kita kasih password ke RW setempat. Jadi password tidak dibagikan secara umum supaya tepat sasaran," terangnya.

Arif berharap, penyediaan layanan internet gratis ini bisa membantu warga, khususnya anak-anak sekolah agar bisa mengikuti PJJ secara maksimal di masa pandemi seperti ini. "Ini bagian dari kolaborasi kita dengan Pemprov DKI. Kita melihat di masa pandemi ini, infrastruktur telekomunikasi menjadi kebutuhan primer," paparnya.

Sementara itu, Program Internet Untuk Semua atau JakWifi yang digagas Pemprov Pengamat Pendidikan, Darmaningtyas mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang menghadirkan layanan internet gratis melalui program JakWIFI. Menurut dia, program tersebut dinilai sangat membantu masyarakat, terutama para pelajar yang tengah menjalani proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

"Ini langkah yang bagus dan cerdas untuk menunjang Pembelajaran Jarak Jauh. Saya kira ini bisa ditiru pemerintah daerah lainnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement