Senin 07 Sep 2020 11:09 WIB

Jokowi: Jika Penanganan Covid-19 Baik, Ekonomi akan Membaik

Penanganan Covid-19 jadi kunci utama pemulihan ekonomi dan kesehatan Indonesia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya agar fokus dan memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin tinggi jumlah kasusnya. Ia mengatakan, penanganan Covid-19 menjadi kunci utama agar Indonesia bisa kembali pulih baik di sektor kesehatan dan ekonominya.
Foto: AP/Dita Alangkara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya agar fokus dan memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin tinggi jumlah kasusnya. Ia mengatakan, penanganan Covid-19 menjadi kunci utama agar Indonesia bisa kembali pulih baik di sektor kesehatan dan ekonominya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya agar fokus dan memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin tinggi jumlah kasusnya. Ia mengatakan, penanganan Covid-19 menjadi kunci utama agar Indonesia bisa kembali pulih baik di sektor kesehatan dan ekonominya.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi untuk penguatan reformasi tahun 2021 di Istana Negara, Senin (7/9).

Baca Juga

“Fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan, penanganan Covid-19. Karena memang kuncinya ada di sini sehingga sekali lagi, saya ingin perintahkan jajaran komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, Menkes, TNI Polri betul-betul agar yang berkaitan dengan urusan penanganan Covid-19 itu betul-betul menjadi fokus kita,” jelas Jokowi.

Jokowi menyampaikan, kunci agar ekonomi nasional saat ini bisa kembali bangkit yakni dengan mengutamakan penanganan masalah kesehatan. Jika sektor kesehatan membaik, kata dia, maka kondisi ekonomi pun juga akan ikut membaik.

“Ekonomi akan mengikuti, sekali lagi kalau penanganan Covid-19 baik, kalau kesehatan baik, ekonominya juga akan membaik,” ucap dia.

Untuk mengantisipasi terjadinya penularan yang lebih luas, presiden meminta agar jajarannya mewaspadai adanya klaster baru seperti klaster pilkada. Selain itu, klaster perkantoran dan juga kluster keluarga juga harus menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement