Senin 07 Sep 2020 10:47 WIB

Hasnaeni Beri Dukungan untuk Sugianto-Edy di Pilkada Kalteng

Sugianto Sabran merupakan gubernur pejawat.

Hasnaeni (kanan) saat mendampingi pasangan calon Pilgub Kalteng Sugianto-Edy mendaftar ke KPU.
Foto: Dok. Pri
Hasnaeni (kanan) saat mendampingi pasangan calon Pilgub Kalteng Sugianto-Edy mendaftar ke KPU.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran-Edy Pratowo  mendapatkan dukungan dari Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni dalam mencalonkan diri di Pilkada 2020. Hasnaeni turut hadir mendampingi pendaftaran bakal calon Gubernur ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng, Ahad (6/9) malam.                                    

"Ini Ketua Umum Partai Emas, sengaja datang dari Jakarta untuk mendukung Sugianto Sabran bersama Edy Pratowo maju di Pilkada Kalteng. Saya mengucapkan terima kasih dukungan dan kehadiran beliau," kata Sugianto yang merupakan gubernur pejawat ini, Ahad (6/9) malam.                              

Hasnaeni mengatakan, dukungan dan kehadiran ini karena melihat kepemimpinan Sugianto selama empat tahun, mampu memajukan pembangunan di Kalteng. "Bahkan kondisi masyarakat di Provinsi ini pun terlihat semakin membaik," kata Hasnaeni.

Ia mengatakan, partai yang baru dibentuknya sendiri memiliki tujuh cita-cita, yakni memberikan jaminan masa depan ke masyarakat, jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, dan jaminan rumah tinggal dan jaminan santunan kematian. "Kepemimpinan Pak Sugianto Sabran sejalan dengan visi-misi Partai Emas. Kepemimpinan beliau sudah terbukti membawa dampak positif bagi masyarakat di sana," ujarnya.                        Hasnaeni, mengungkapkan untuk membuktikan dukungannya, ia sengaja rela terbang langsung ke Kalteng. Hal ini, sebagai bentuk dukungan penuh dan nyata Partai Emas terhadap Sugianto.     

Sugianto Sabran-Edy Pratowo diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar), Nasden, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Perstuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Perindo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement