Senin 07 Sep 2020 09:17 WIB

Aturan Baru Liga Primer 'Paksa' Klub Main di Tengah Covid

Liga Primer tidak ingin mengambil risiko menunda pertandingan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Pemain Manchester United Aaron Wan-Bissaka (kanan)  berebut bola dengan pemain West Ham Pablo Fornals dalam pertandingan Liga Primer Inggris. Liga dilaporkan mengeluarkan aturan yang 'memaksa' klub tetap bertanding meskipun ada anggota tim yang terkena Covid-19.
Foto: Clive Brunskill / Pool via AP
Pemain Manchester United Aaron Wan-Bissaka (kanan) berebut bola dengan pemain West Ham Pablo Fornals dalam pertandingan Liga Primer Inggris. Liga dilaporkan mengeluarkan aturan yang 'memaksa' klub tetap bertanding meskipun ada anggota tim yang terkena Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liga Primer Inggris dilaporkan akan 'memaksa' klub tetap bertanding walaupun masih ada pemain dan pelatih yang tertular Covid-19. Penyelenggara kompetisi tidak ingin mengambil risiko menunda pertandingan karena jadwal laga musim 2020/21 harus berjalan sesuai rencana. 

Karena pandemi Covid-19 belum berakhir, jadwal kompetisi di negeri Ratu Elizabeth diperkirakan bakal semakin padat. Alhasil, peserta sudah diberi tahu bahwa pengajuan penundaan pertandingan akan ditolak, meskipun ada anggota tim yang terkena Covid. Di sisi lain, aturan ini memaksa klub semakin berhati-hati dan disiplin agar anggota timnya tak ada yang terkena infeksi virus corona baru.

Baca Juga

Satu tim hanya mendapatkan izin penundaan pertandingan jika hanya memiliki kurang dari 14 pemain. 

Seperti diberitakan Daily Mail, Senin (7/9), klub peserta wajib memainkan pemain U-21 jika pemain inti tertular virus corona. Hingga saat ini, klub-klub belum mengumpulkan hasil tes Covid-19. Padahal, ada 14 pemain dari 12 klub diberitakan sudah terjangkit setelah diberi jatah liburan musim panas pada Agustus.

Hal ini membuat kekhawatiran belum mereda untuk menggelar kompetisi seperti biasanya. Tapi operator liga cenderung menolak penundaan jadwal dan meminta manajemen klub untuk menurunkan skuat mudanya. 

Liga Primer Inggris menolak ajuan penundaan pertandingan jika ada pemain suatu klub yang harus menjalani karantina mandiri setelah bepergian ke luar negeri.  Jika klub tidak mengikuti peraturan tersebut, maka penyelenggara liga akan memberlakukan sanksi disiplin berupa denda, bahkan pengurangan poin jika kesalahan terulang. 

Dalam laporan Sportsmail, Liga Primer dijadwalkan rampung pada 23 Mei tahun depan. Namun, mereka juga menyiapkan 15 Agustus sebagai rencana cadangan tenggat waktu penyelesaian kompetisi. 

Sikap Liga Primer diklaim sudah sesuai dengan peraturan UEFA yang menyebut jika suatu klub tidak diisi minimal 13 pemain di dalam skuat utama, maka otomatis timnya akan kalah 0-3. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement