Senin 07 Sep 2020 06:16 WIB

Sejarah Hari Ini: Julukan AS Negeri Paman Sam Tercetus

Wilson mencap tong-tong kayu berisi daging dengan tulisan 'U.S'

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Samuel Wilson (kiri) menjadi asal mula penyebutan Paman Sam untuk AS. Penggambaran Uncle Sam (kiri).
Foto: reallycoolpicsart
Samuel Wilson (kiri) menjadi asal mula penyebutan Paman Sam untuk AS. Penggambaran Uncle Sam (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pada 7 September 1813 silam, Amerika Serikat (AS) mendapat nama julukan, yakni Paman Sam. Nama ini terkait erat dengan Samuel Wilson, seorang pengemas daging dari Troy, New York yang kerap memasok tong-tong kayu berisi daging sapi ke Angkatan Darat AS selama Perang 1812.

Seperti dilansir History, Wilson mencap tong-tong kayu berisi daging dengan tulisan 'U.S' yang merupakan kependekan dari United States (AS). Namun tentara kerap menjadikan tulisan itu bahan lelucon.

Mereka sering mengubah U.S menjadi singkatan Uncle Sam yang berarti Paman Sam, sebab daging dikirim oleh Paman Samuel. Surat kabar lokal kemudian mengangkat cerita tersebut. Nama Paman Sam akhirnya diterima secara luas sebagai julukan untuk dan serta personifikasi pemerintah federal AS.

Pada akhir 1860-an dan 1870-an, kartunis politik Thomas Nast (1840-1902) mulai mempopulerkan citra Paman Sam. Nast yang terus mengembangkan citra, akhirnya memberi gambaran Paman Sam dengan janggut putih dan bermotif setelan bintang dan garis layaknya corak bendera AS.

Nast kelahiran Jerman juga dikreditkan dengan menciptakan citra modern Sinterklas serta memunculkan keledai sebagai simbol Partai Demokrat dan gajah sebagai simbol Partai Republik.

Nast juga terkenal karena mengecam korupsi Tammany Hall Kota New York dalam kartun editorialnya. Kartun itu ikut bertanggung jawab atas jatuhnya pemimpin Tammany.

Gambar Paman Sam yang paling terkenal juga diciptakan oleh seniman James Montgomery Flagg (1877-1960). Dalam versi Flagg, Paman Sam memakai topi tinggi dan jaket biru dan menunjuk lurus ke depan ke arah penonton. Selama Perang Dunia I, potret Sam dengan kata-kata "I Want You For The US Army" digunakan sebagai poster perekrutan.

Gambar yang menjadi sangat populer itu, pertama kali digunakan pada sampul Mingguan Leslie pada Juli 1916 dengan judul "Apa yang Anda Lakukan untuk Kesiapsiagaan?". Poster tersebut didistribusikan secara luas dan kemudian digunakan kembali berkali-kali dengan keterangan yang berbeda.

Pada September 1961, Kongres AS mengakui Samuel Wilson sebagai nenek moyang lambang nasional Paman Sam di Amerika. Wilson meninggal pada usia 88 tahun 1854, dan dimakamkan di samping istrinya Betsey Mann di Pemakaman Oakwood di Troy, New York, kota yang menamakan dirinya "Rumah Paman Sam."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement