Ahad 06 Sep 2020 15:08 WIB

Delapan Kepala Dinas di Sidoarjo Terpapar Covid-19

Delapan kepala dinas dan pegawai setingkat eselon II di Pemkab Sidoarjo positif Covid

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Christiyaningsih
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Delapan kepala dinas dan pegawai setingkat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Plh Bupati Sidoarjo, Achmad Zaini. Achmad mengatakan temuan itu didapat setelah pihaknya melakukan tes swab terhadap 768 orang pegawai di lingkungan Pemkab.

"Dari 768 sampling swab test yang sudah dilakukan memang ada delapan kepala dinas dan setingkat kepala dinas terpapar (Covid-19)," kata Achmad dikonfirmasi Ahad (6/8).

Baca Juga

Namun Achmad enggan menjelaskan secara rinci terkait kepala dinas yang terpapar Covid-19 tersebut. Menurutnya hal itu merupakan privasi. "Saya menjaga privasi mereka, mohon maaf," ujarnya.

Achmad mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pelacakan dari mana para pejabat tersebut terpapar Covid-19. Namun dia mengaku para kepala dinas tersebut tidak tertular dari almarhum Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin (Cak Nur) yang beberapa waktu lalu wafat akibat Covid-19.

"Kalau dari tracing itu, mudah-mudahan tidak sampai kesana (tertular Cak Nur). Ndak ada dugaan kesana," kata dia.

Sebab, sejumlah pejabat yang mendampingi Cak Nur saat berkunjung ke Kementerian Dalam Negeri sebelum ia meninggal, ternyata dinyatakan negatif Covid-19. Achmad mengatakan, dari delapan kepala dinas tersebut, ada dua orang yang dinayatakan telah terkonversi negatif Covid-19.

"Saat ini alhamdulillah sudah ada dua yang sudah negatif, tinggal enam yang masih positif," kata dia.

Achmad memastikan banyaknya kepala dinas yang terpapar Covid-19 tak akan mengganggu pelayanan di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Sejak 1 September pihaknya telah menerapkan mekanisme kerja yang mengatur waktu masuk para pegawai.

"Jadi 50 work from home, 50 persen work from office, jadi untuk layanan tidak terkendala. Tracing tetap jalan, dari dinkes jalan, mudah-mudahan tidak ada yang terpapar selanjutnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement