Sabtu 05 Sep 2020 19:20 WIB

Aksi Penjambretan Terjadi di Kawasan Pedestrian Sudirman

Aksi penjambretan di pedestrian Jalan Jenderal Sudirman terekam CCTV.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Sejumlah pekerja berjalan di Trotoar di Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (12/5). (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Sejumlah pekerja berjalan di Trotoar di Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (12/5). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah aksi penjambretan terjadi di kawasan pedestrian Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat. Polisi telah melakukan olah TKP dan pengecekan CCTV yang ada di lokasi kejadian untuk mengusut kasus tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang AKP Ahmad Haris mengatakan, penjambretan tersebut terjadi pada Rabu (2/9) sekira pukul 20.00 WIB. "Kita sudah ke TKP kemarin sore. Sudah lakukan cek TKP dan cek CCTV. Dari situ ketahuan kejadiannya hari Rabu malam," ujar Haris saat dihubungi wartawan, Sabtu (5/9).

Baca Juga

Kasus penjambretan itu diketahui dialami oleh seorang perempuan yang tengah berdiri di lokasi. Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang telah beredar di media sosial.

Terlihat dalam video tersebut, saat korban tengah menggunakan ponselnya di trotoar, tiba-tiba datang dua pelaku berboncengan dengan menggunakan sepeda motor melintas ke trotoar dan langsung merampas telepon genggamnya.

 

Seorang pelaku yang duduk di sisi belakang motor berhasil mengambil ponsel korban. Korban sempat meminta pertolongan ke sejumlah orang yang ada di sekitarnya, sementara pelaku melaju ke arah Semanggi.

Haris mengatakan, kasus tersebut masih terus diselidiki pihak kepolisian. Dia menjelaskan, polisi telah mengecek rekaman CCTV untuk mengidentifikasi kejadian tersebut. Namun, rekaman tersebut belum cukup untuk memberi petunjuk.

Keterangan dari sejumlah saksi terkait kejadian tersebut turut dikumpulkan oleh polisi. Dari pengakuan para saksi, pihaknya mendapatkan informasi bahwa motor yang digunakan oleh pelaku ternyata tidak berpelat nomor.

"Sekarang masih dalam penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement