Ahad 06 Sep 2020 00:10 WIB

Tega! Warga Israel Lempari Wanita Hamil Palestina Pakai Batu

Wanita Palestina yang sedang hamil sembilan bulan itu terluka parah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Teguh Firmansyah
Wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat, dekat Ramallah.
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat, dekat Ramallah.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Seorang wanita hamil dan tiga warga Palestina lainnya terluka setelah para warga Israel menyerang mobil yang mereka tumpangi dengan batu. Seperti dilansir di Middle East Monitor, Jumat (4/9), warga Israel itu melempari kendaraan Palestina dengan batu-batuan saat melakukan perjalanan di dekat desa Turmus Ayya, di utara Ramallah yang diduduki. Wanita Palestina yang sedang hamil sembilan bulan itu terluka parah dan dibawa ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah.

Saksi mata mengatakan, kepada kelompok hak asasi Yesh Din bahwa sekelompok orang sekitar 60 pemukim Israel berkumpul di Route 60, jalan raya yang melintasi Tepi Barat, dan mulai melempar batu ke mobil Palestina di daerah itu. Peristiwa itu juga merusak dua kendaraan.

Baca Juga

Ketika keluarga yang diidentifikasi sebagai warga Desa Kafr Malek di sebelah timur Ramallah itu berusaha melarikan diri, para pemukim Israel terus menyerang mereka dengan batu. Serangan, penyerangan, dan tindakan vandalisme sering dilakukan di kota dan desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel baik oleh pemukim ilegal dan tentara.

Kementerian Luar Negeri Palestina merilis pernyataan menyusul insiden yang meminta pertanggungjawaban otoritas Israel dan memperingatkan konsekuensi serius dari serangan tersebut. Ia menambahkan bahwa serangan para pemukim adalah bagian dari upaya pasukan pendudukan Israel terhadap orang-orang Palestina dan properti mereka.

"Kami menyerukan dunia untuk mengakhiri serangan ini. Kehidupan Palestina menjadi kurang penting bagi dunia. Beberapa negara masih tidak meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya," bunyi pernyataan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement