Sabtu 05 Sep 2020 12:29 WIB

Top 5 News: Dari Anies Marah Sampai Enzo 'Anak Emas' Prabowo

Kabar oknum guru berzina dengan orang tua murid menjadi yang paling baca dibaca.

KSAD Jenderal Andika Perkasa bersama Kopral (Taruna) Enzo Zenz Allie.
Foto: Dispenad
KSAD Jenderal Andika Perkasa bersama Kopral (Taruna) Enzo Zenz Allie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat tahun MU, orang tua murid menjalin hubungan khusus dengan oknum guru anaknya. Dugaan itu disampikan suami MU, BS yang tak tahan tahan melihat kelakuan istrinya. Berita itu pun menempati urutan pertama berita paling banyak dibaca di Republika.co.id pada Jumat, 4 September 2020.

Selain berita di atas, kabar Anies Baswedan yang marah kepada pemilik kedai kopi juga mendapatkan perhatian tinggi dari pembaca. Termasuk berita tentang perhatian khusus Prabowo Subianto kepada Enzo.

Berikut top 5 news Republika.co.id, Jumat (4/9):

1 Seorang Guru Dilaporkan Berzina dengan Wali

JAKARTA -- Seorang oknum guru di SDN Cipete Selatan 03, Cilandak, Jakarta Selatan diduga melakukan perselingkuhan dan perbuatan zina dengan salah satu orang tua murid. Hal tersebut diungkap oleh BS (46 tahun), suami dari MU (36), orang tua murid yang dilaporkan.

BS mengatakan, istrinya sudah sekitar empat tahun berselingkuh dengan oknum guru di SDN Cipete Selatan 03 berinisial A. "Mereka sudah melakukan hal-hal di luar batas. Mereka melakukannya di rumah, dan yang paling parah mereka melakukan (perzinaan) di sekolah," kata BS saat ditemui di kawasan Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (4/9)

Pernyataan BS tersebut mengacu pada pengakuan sang istri, setelah dirinya menemukan percakapan vulgar di ponsel istrinya. Meski diperkirakan sudah berselingkuh selama empat tahun, BS baru mengetahui perbuatan istrinya dan oknum guru itu beberapa hari yang lalu.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Otak di Balik Upaya Pembebasan Djoko Tjandra Meninggal Dunia

Seorang penghubung antara terpidana Djoko Tjandra dan tersangka jaksa Pinangki Sirna Malasari, dikabarkan meninggal dunia. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Ali Mukartono mengungkapkan, perantara itu, disebut-sebut sebagai ketua tim yang mengatur tentang strategi pembebasan Djoko dari jeratan pidana di Tanah Air.

“Ini saya baru selidiki itu. Karena ada indikasi yang bersangkutan meninggal orangnya. Saya mau pastikan, benar meninggal apa enggak,” kata Ali saat dicegat di Gedung Pidsus, Jakarta, pada Kamis (3/9). Ali, karena alasan sedang terburu-buru tak menjelaskan lengkap tentang identitas penghubung tersebut.

Namun, ia mengatakan, ada dugaan penghubung yang dikabarkan sudah tak bernyawa tersebut, sebagai ketua tim misi pembebasan Djoko Tjandra. “Ketua tim katanya,” ungkap Ali.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement