Jumat 04 Sep 2020 23:21 WIB

Kasus Covid-19 di RIau Tambah 131 Orang, Lima Meninggal

Makin banyak warga beraktivitas di luar rumah tanpa masker.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Provinsi Riau terus mengalami tren lonjakan kasus Covid-19. Pada Jumat (4/9), ada penambahan sebanyak 131 orang pada Jumat, lima di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir dalam pernyataan pers di Pekanbaru menyatakan jumlah kasus akumulatif Covid-19 di Riau kini mencapai 2.266 kasus. Jumlah pasien yang menjalani perawatan ada 1.107 orang, melebihi kapasitas ruang isolasi 48 rumah sakit rujukan Covid-19 yang hanya 710 tempat tidur.

Baca Juga

Namun, ruang isolasi kini masih tersedia karena banyak pasien menjalani isolasi mandiri. “Isolasi mandiri 630 orang, rawat di rumah sakit 477 orang,” katanya.

Jumlah pasien sembuh secara akumulatif ada 1.117 orang karena ada penambahan 55 pasien yang baru sembuh. Ia mengatakan penambahan pasien positif Covid-19 mengalami kenaikan karena pemerintah daerah gencar melakukan penelusuran pasien baru dengan uji usap massal.

Selain itu, kondisi sebagian masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan juga menjadi pemicu Virus Corona cepat menyebar. “Makin banyak warga beraktivitas di luar rumah tanpa masker,” ujarnya.

Sementara itu, pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lima orang sehingga total ada 42 yang telah meninggal dunia. Salah satu yang meninggal adalah aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Riau pada Jumat dini hari.

Pegawai berinisial TS tersebut sempat dirawat di ruang isolasi Pinere Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 02.00 WIB. Jenazah almarhum sudah dikebumikan dengan protokol kesehatan Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas, yang merupakan pemakaman khusus pasien Covid-19 di Pekanbaru.

“Almarhum memang terpapar Covid-19 dan dirawat di RSUD. Tapi kita tidak tahu apakah ada penyakit penyertanya, bisa saja ada penyakit penyertanya kita tidak tahu. Yang lebih tahu tim dokter,” kata Mimi kepada wartawan di Pekanbaru.

Riau mengalami tren lonjakan kasus Covid-19 sejak Agustus, terutama pada klaster pegawai di perkantoran. Sejumlah ASN di lingkungan Pemprov Riau cukup banyak yang terkonfirmasi Covid-19, diantaranya seperti di inspektorat, Dinas Kominfotik, Dinas PUPR dan sekretariat daerah.

Bahkan, Bupati Rokan Hilir, Suyatno juga tertular Covid-19 dan kini menjalani perawatan secara isolasi mandiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement