Sabtu 05 Sep 2020 04:08 WIB

Penyerapan Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Terus Dikebut

Dari anggaran Rp 480 triliun, Rp 190,5 triliun telah terealisasi per 2 September 2020

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Realisasi penyerapan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Foto: Tim infografis Republika
Realisasi penyerapan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, Satgas memiliki enam tugas pokok dengan total bantuan anggaran sekitar Rp 488,06 triliun. Sekitar 120 juta rakyat Indonesia menjadi sasaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Dari jumlah itu, program stimulus yang paling besar, kata dia, yakni di bidang perlindungan sosial. Anggarannya mencapai Rp 204,95 triliun. Kemudian bantuan Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM) lewat PEN sekitar Rp 123,46 triliun.

“Tugas kami mempercepat anggaran. Bansos terbesar diberikan ke UMKM mengapa? Selama ini UMKM menjadi roda ekonomi dan berkontribusi bagi perekonomian nasional. Namun perlu saya akui, karena programnya banyak, ini yang menyebabkan eksekusinya cukup sulit,” jelas Budi dalam diskusi di Jakarta pada Jumat (4/9).

Budi menuturkan, dari anggaran Rp 480 triliun, sekitar Rp 190,5 triliun telah terealisasi per 2 September 2020. Lalu dalam seminggu terakhir, ada tambahan lagi penyerapan sekitar Rp 22,5 triliun. 

“Kita harus kejar lagi ada sisa waktu empat bulan sampai Desember 2020. Ini supaya sekitar Rp 400 triliunan bisa terserap,” kata dia.

Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Supari menambahkan, sesuai Peraturan Menteri Koperasi Bantuan Presiden (Permenkop Banpres) Produktif, BRI memiliki dua fungsi yaitu sebagai pengusul dan penyalur. Pengusul bersumber dari calon penerima yang sudah ada di bank sebagai penabung di BRI dan memiliki profesi sebagai pedagang atau wiraswasta. 

Selanjutnya sebagai penyalur, yaitu memiliki unit yang bekerja sama dengan lembaga yang ditunjuk dalam Permenkop, dinas koperasi dan lainnya. BRI membantu menyelesaikan tahap awal, sampai buka rekening.

“Sampai sekarang sudah disalurkan ke 1,6 juta penerima. Bertambah lagi 500 ribu data dan ada 3 juta lagi penerima yang masih divalidasi,” jelas Supari pada kesempatan serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement