Jumat 04 Sep 2020 17:35 WIB

Pendakian Arjuno-Welirang Dibuka 5 September

Para pendaki diimbau melakukan pendakian dari jalur resmi.

Pendakian Arjuno-Welirang Dibuka 5 September. Ilustrasi
Foto: ANTARA
Pendakian Arjuno-Welirang Dibuka 5 September. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pendakian Gunung Arjuno-Welirang di Jawa Timur akan dibuka kembali untuk para pendaki pada 5 September 2020,. Jalur pendakian ditutup sejak pertengahan Januari 2020 setelah terjadi kebakaran yang melanda kawasan pegunungan tersebut.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Ahmad Wahyudi mengatakan pembukaan jalur pendakian Arjuno-Welirang tersebut hanya dilakukan pada dua titik, yakni pada jalur Lawang dan Sumber Brantas.

Baca Juga

"Pendakian dibuka mulai 5 September 2020, khusus untuk jalur Lawang dan Sumber Brantas saja," kata Wahyudi, Jumat (4/9).

Pos pendakian jalur Lawang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Sementara untuk pos pendakian Sumber Brantas, terletak di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumaji, Kota Batu, Jawa Timur.

 

Pendaki harus mematuhi ketentuan mendaki di tengah pandemi virus corona. Wahyudi menjelaskan beberapa hal yang diatur, antara lain adalah pembatasan jumlah maksimum pendaki dalam kawasan sebanyak 500 orang.

Dalam kondisi normal, jumlah pendaki yang berada di dalam kawasan Arjuno-Welirang bisa mencapai 2.500 orang. "Selain itu, pendakian dilakukan maksimal hanya dua malam dan satu tenda dipergunakan untuk satu orang pendaki," ujar Wahyudi.

Untuk saat ini pendakian Gunung Arjuno-Welirang baru akan dibuka untuk pendaki dari dalam negeri. Untuk pendaki mancanegara masih ditutup. Para pendaki diimbau tetap bisa mematuhi protokol kesehatan pada saat melakukan pendakian.

Bagi para pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Arjuno-Welirang, harus melakukan pendaftaran online melalui laman resmi https://sipenerang.tahuraradensoerjo.or.id dalam upaya mengurangi interaksi antara pendaki dan petugas.

Tahura Raden Soerjo mengimbau para pendaki terus mematuhi protokol kesehatan, tidak meninggalkan sampah, dan juga tidak melakukan tindakan pengambilan tumbuhan dan menangkap satwa liar yang ada. "Selain itu, tidak membuat api unggun, dan tetap melakukan pendakian dari jalur resmi," kata Wahyudi.

Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara itu Gunung Welirang, memiliki ketinggian 3.156 mdpl.

Gunung Arjuno terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak dalam satu punggungan yang sama dengan puncak Gunung Welirang dan lebih dikenal sebagai kompleks Arjuno-Welirang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement