Jumat 04 Sep 2020 13:09 WIB

Nelayan yang Tenggelam di Selatan Sukabumi Ditemukan Tewas

Korban yang tenggelam ditemukan 3 km dari lokasi hilang Pantai Cipawenang Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Nelayan yang hilang tenggelam di perairan selatan Kabupaten Sukabumi akhirnya ditemukan meninggal dunia Jumat (4/9) pagi. Korban ditemukan dalam radius 3 Kilometer dan langsung dievakuasi menuju rumah duka.

Data dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta menyebutkan, kecelakaan pelayaran terjadi di Perairan Pantai Karanghawu, Palabuhanratu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi menimpa seorang nelayan Suhendra (44 tahun) pada Selasa (2/9) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Di mana nelayan menggunakan kapal Anugrah 01 dengan POB 1 (satu) orang atas nama Suhendra (44) berada di perairan Karanghawu sedang mencari benur dengan jarak sekitar 3 Km dari Pantai Cipawenang Karanghawu.

Kemudian pada pukul 02.00 WIB Kapal Anugrah 01 sudah tidak terlihat di perairan Karanghawu, dan sekitar pukul 03.00 WIB perahu Anugrah 01 ditemukan terdampar di pantai Cipawenang karanghawu dengan kondisi rusak.

''Korban ditemukan pagi ini oleh nelayan setempat sudah dalam keadaan meninggal dunia, kemudian kami evakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan ke keluarga korban,'' ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Jumat (4/9).

Ia mengungkapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami oleh keluarga korban dan mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR.

Sebelumnya kata Hendra, pada Jumat tadi tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian pada hari ketiga ini sekitar pukul 07.00 WIB dengan membagi area pencarian menjadi tiga search rescue unit (SRU).

Di mana pada SRU pertama melakukan penyisiran menggunakan Kapal Patroli Polair dan perahu nelayan dengan luas area pencarian 10 Nm² di sekitar lokasi kejadian. SRU kedua melakukan penyisiran menggunakan Perahu Jukung 01 dengan luas area pencarian 5 Nm² di sekitar lokasi kejadian.

Kemudian SRU ketiga melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian sejauh 8 KM. Operasi SAR juga melibatkan puluhan personil SAR gabungan yang terdiri dari Pos Basarnas Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, BPBD Kabupaten Sukabumi, Pos AL Pelabuhanratu, Koramil Sukabumi, ACT Sukabumi, HNSI Sukabumi, Polsek Cisolok, Balawista, Pramuka Peduli Sukabumi, Sar Khatulistiwa, IEA Sukabumi, dan keluarga korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement