Jumat 04 Sep 2020 08:33 WIB

Nasib Bitcoin Kian Malang

Nasib Bitcoin Kian Malang, Aset Kripto Baru Sangar Bukan Kepalang

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Nasib Bitcoin Kian Malang, Aset Kripto Baru Sangar Bukan Kepalang. (FOTO: Unsplash/André François McKenzie)
Nasib Bitcoin Kian Malang, Aset Kripto Baru Sangar Bukan Kepalang. (FOTO: Unsplash/André François McKenzie)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Bitcoin kembali mengalami penurunan harga. Tercatat hari ini (3/9/2020), Bitcoin mengalami penurunan 2,41% dalam kurun 24 jam menurut pantauan Coinmarketcap.com.

Sementara aset kripto baru Yearn Finance atau dikenal dengan satuan YFI bertahan di level Rp460 juta. Aset baru ini telah melampaui level tertinggi yang dicapai oleh Bitcoin.

Dalam kurun 24 jam, YFI tercatat mengalami pertumbuhan 6,43%. YFI tercatat memiliki harga tertinggi pada 31 Agustus 2020 dengan harga Rp496 juta.

Baca Juga: DeFi Jadi Buah Bibir, Ekosistem Blockchain Tumbuh Subur

Baca Juga: Buset, Aset Kripto ETH Meroket 200% Sejak Maret 2020!

YFI pertama kali mulai diperdagangkan pada 21 Juli 2020. Kala itu YFI masih diperdagangkan di kisaran harga Rp12 juta.

Dalam waktu singkat YFI mencuri perhatian dengan melonjaknya harga aset kripto baru tersebut.

Karena tergolong aset baru, YFI baru memiliki circulating supply 29.965 YFI. Market cap-nya pun masih jauh jika dibandingkan dengan Bitcoin yang sudah memulai terlebih dahulu.

YFI memiliki market cap sebanyak Rp13 triliun. Jauh jika dibandingkan dengan Bitcoin yang memiliki market cap Rp3.099 triliun dan circulating supply hingga 18 juta BTC.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement