Kamis 03 Sep 2020 17:17 WIB

Periksa 734 Sampel, DIY Laporkan 33 Kasus Baru Covid-19

11 kasus merupakan pelacakan kontak erat dari kasus positif sebelumnya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY melaporkan 33 kasus baru positif Covid-19 pada 3 September 2020. Sebanyak 33 kasus baru ini ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 734 sampel. 

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, 734 sampel tersebut terdiri dari 589 orang yang menjalani tes swab/PCR. Bertambahnya 33 kasus baru menjadikan total kasus positif di DIY mencapai 1.507 kasus. 

Berty menyebut, 33 baru tersebut tersebar di seluruh kota dan kabupaten di DIY. Kasus baru yang dilaporkan terbesar ada di Kabupaten Bantul yakni sebesar 16 kasus. 

"Delapan kasus baru ada di Kota Yogyakarta, enam kasus ada di Sleman, dua kasus ada di Kulonprogo, dan satu kasus di Gunungkidul," kata Berty, Kamis (3/9). 

Berdasarkan riwayat dari 33 kasus tersebut, 18 kasus di antaranya masih dalam penelusuran. Sedangkan, 11 kasus merupakan pelacakan kontak erat dari kasus positif yang sudah dilaporkan sebelumnya. 

"Tiga kasus ada riwayat perjalanan luar daerah dan satu kasus screening karyawan non kesehatan," ujar Berty. 

Selain adanya kasus baru pada 3 September ini, Berty juga melaporkan tambahan 14 kasus yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Artinya, total kesembuhan positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 1.075 kasus atau 71,3 persen. 

"14 kasus sembuh ini terdiri dari enam warga Bantul dan delapan warga Gunungkidul," jelasnya.  

Sementara, kasus positif yang dilaporkan meninggal dunia, juga bertambah dua kasus. Dua kasus meninggal dunia ini memiliki komorbid (penyakit penyerta) dan masing-masingnya merupakan warga Gunungkidul dan Kota Yogyakarta. 

"Laporan jumlah kasus meninggal sebanyak dua kasus. Sehingga total kasus meninggal sebanyak 43 kasus," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement