Kamis 03 Sep 2020 15:50 WIB

Guru di Pekalongan Mengajar Lewat Radio dan Televisi Lokal

Program guru mengajar lewat radio dan televisi lokal digagas pemerintah Pekalongan

Red: Nur Aini
Seorang pelajar didampingi orang tua mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) melalui siaran radio Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Kota Batik dari gurunya di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (2/9/2020). Pemerintah setempat bersama LPPL Radio Kota Batik memfasilitasi guru untuk mengajar dengan cara siaran pendidikan sebagai penunjang proses kegiatan pembelajaran jarak jauh saat pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Seorang pelajar didampingi orang tua mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) melalui siaran radio Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Kota Batik dari gurunya di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (2/9/2020). Pemerintah setempat bersama LPPL Radio Kota Batik memfasilitasi guru untuk mengajar dengan cara siaran pendidikan sebagai penunjang proses kegiatan pembelajaran jarak jauh saat pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Para siswa dan orang tua wali murid mengapresiasi adanya program guru mengajar melalui radio dan televisi lokal yang digagas Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, karena mereka terbantu memperoleh pelajaran sekolah yang dapat disimak di rumah.

Beberapa siswa di Pekalongan, Kamis (3/9), mengatakan bahwa para siswa merasa senang dan terbantu mendapatkan pelajaran sekolah di tengah masa pandemi Covid-19 karena selama kegiatan belajar mengajar ditiadakan sementara.

Baca Juga

"Kami sangat senang dapat memperoleh pelajaran dari guru-guru yang bisa didengarkan melalui radio di rumah. Alhamdulillah, senang sekali ditemani bunda dapat menyimak ibu guru atau bapak guru menyampaikan materi pelajaran melalui radio," kata Rara, siswa teman kanak-kanak (TK).

Dia yang didampingi ibunya mengatakan selama masa pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan sementara dan hanya dapat belajar dari rumah.

"Setiap hari, saya dapat tugas pelajaran dari ibu guru dan bapak guru untuk dikerjakan di rumah. Namun, terkadang ada pelajaran yang tidak dimengerti sehingga harus minta tolong pada bundanya," katanya.

Orang tua siswa Rosyanti mengaku selama ini, anaknya hanya bermain setelah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Namun, kata dia, karena tugas guru yang diberikan pada anaknya hanya monoton sehingga menimbulkan kejenuhan.

"Oleh karena, kami sangat menyambut positif adanya program guru mengajar melalui radio dan TV lokal karena anaknya dapat mendengarkan pelajaran itu dengan baik. Kami senang dengan metode pelajaran ini karena anak-anak pada pukul 08.00 WIB sudah menyiapkan buku-buku pedoman dan buku tulis serta kelengkapan lainnya untuk menyimak pelajaran yang disampaikan oleh guru melalui radio," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Pekalongan Yos Rosidi mengatakan inovasi pembelajaran jarak jauh melalui radio dan TV ini mendapatkan dukungan dari Dinas Pendidikan dan PGRI setempat. Pembelajaran jarak jauh ini, kata dia, sudah dapat dinikmati oleh para siswa setiap hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB dengan masing-masing durasi per materi pembelajaran selama 25 menit.

"Kami berharap pembelajaran jarak jauh bagi siswa yang secara interaktif dan menyenangkan melalui radio dan TV lokal ini dapat diakses dari rumah dengan pendampingan orang tua," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement