Kamis 03 Sep 2020 15:05 WIB

Anies Beberkan Strategi Penanganan Covid-19 ke Dubes Inggris

Gubernur DKI Jakarta beberkan strategi penanganan Covid-19 ke Dubes Inggris.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Inggris dan LaporCovid-19, meluncurkan proyek bersama untuk meningkatkan kapabilitas platform Covid-19 dalam memantau penyebaran virus tersebut di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan prinsip dan strategi Pemprov DKI dalam menanggani Covid-19 kepada Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins.

Proyek ini nantinya akan menghasilkan dan memutakhirkan data Indeks Kerentanan Pandemik (Pandemic Vulnerability Index atau "PVI") di DKI Jakarta berdasarkan Indeks Persepsi Risiko (Risk Perception Index atau "RPI"), serta kondisi sosial (pasar tradisional, fasilitas kesehatan, kereta api / terminal bus, dan lain-lain) di setiap kelurahan dan data statistik Covid-19.

Baca Juga

Dalam sambutannya, Gubernur Anies menyampaikan beberapa prinsip dasar yang menjadi pegangan Pemprov DKI dalam setiap pengambilan kebijakan dan pananganan pandemi Covid-19 dari awal hingga sekarang. Antara lain transparansi, kolaborasi dan keterbukaan terhadap hal-hal baru terkait penanganan Covid-19.

"Kami di Jakarta memegang prinsip dalam navigasi. Pertama adalah transparansi, dan kami menjunjung tinggi prinsip tersebut. Yang kedua adalah kolaborasi, kita membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak. Dan yang ketiga adalah kemauan untuk membuka pikiran untuk terus mempelajari hal-hal baru. Karena ini adalah jenis pandemi baru yang dalam sejarah baru kali ini dialami oleh kita semua," jelaskan Anies di Balaikota Jakarta, Kamis (3/9).

Anies meyakini partisipasi masyarakat dan semua pihak begitu penting untuk memerangi Covid-19 di Jakarta. Salah satunya dengan patuh terhadap 3 M yakni menggunakan masker di ruang publik, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, hingga menganalisa data terkait pandemi.

"Semua itu, partisipasi dan kolaborasi publik. Dan kami benar-benar menantikan setiap kali kami mendengar individu, lembaga datang kepada kami dengan ide kreatif, dengan solusi kreatif, untuk memerangi dan mengatasi tantangan ini bersama," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Anies juga mempromosikan kembali terkait portal daring milik Pemprov DKI Jakarta yang juga telah menyediakan informasi terkait Covid-19 di Jakarta yakni corona.jakarta.go.id. Platform tersebut telah dibuat dalam 2 bahasa dan dapat diakses oleh segala lapisan masyarakat, bahkan masyarakat dunia internasional.

"Sehingga komunitas internasional juga dapat mengakses. Dan kami mungkin dapat menyebut bahwa ini mungkin data mengenai Korona terlengkap di negara ini," ujarnya.

Dengan adanya program kerjasama peningkatan platform data informasi terkait Covid-19 ini, maka apa yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta akan semakin berkembang dan data-data tersebut nantinya dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan terkait pengendalian Covid-19 di Jakarta.

"Lalu sekarang dengan dukungan dana, LaporCovid-19 muncul banyak ide bagus dan kami senang bahwa indeks kerentanan pandemi sedang berkembang dan kami berharap ini akan menjadi salah satu instrumen utama kami dalam menavigasi tantangan mengatasi pandemi," ujarnya melanjutkan.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins menjelaskan dukungan penuh Kedutaan Besar Inggris untuk ikut berpartisipasi dan berkolaborasi memerangi pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Proyek indikator berbasis data sangatlah penting sebagai rekomendasi langkah pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19," katanya.

Kedutaan Besar Inggris Jakarta mendukung kolaborasi LaporCovid-19 dengan Pemerintah DKI Jakarta agar keahlian mereka dapat mengembangkan Pandemic Vulnerability Index (PVI) untuk DKI Jakarta dan memberikan kontribusi melalui penelitian berdasarkan pengumpulan data melalui platform inovatif LaporCovid-19,” kata Owen.

Sejalan dengan Owen, Ketua Tim LaporCovid-19, Irma Hidayana mengapresiasi kelengakapan data DKI Jakarta terkait Covid-19. Sehingga diharapkan proyek yang diluncurkan dapat meningkatkan kapabilitas serta detail data ke depannya. "DKI Jakarta adalah salah satu provinsi yang paling progresif dalam aspek transparansi dan kelengkapan data Covid-19. Provinsi ini memiliki data Covid-19 yang mendetil. Hal ini sangat penting bagi para pembuat kebijakan dan masyarakat untuk dapat memahami dan menanggapi situasi pandemi saat ini," ungkapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement