Kamis 03 Sep 2020 14:49 WIB

Enam BPP Kostratani Gelar Pelatihan untuk Penyuluh

Kegiatan pelatihan diisi dengan berbagai materi.

Sebanyak enam pelatihan Training of Farmers (TOF) proyek SIMURP digelar di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani dan penyuluh.
Foto: dokpri
Sebanyak enam pelatihan Training of Farmers (TOF) proyek SIMURP digelar di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani dan penyuluh.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Sebanyak enam pelatihan Training of Farmers (TOF) proyek SIMURP digelar di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani dan penyuluh.

Enam kegiatan TOF SIMURP digelar di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yaitu Ubung, Penujak, Darek, Mujur, Lajut, dan Aikmual. Enam BPP ini menjalankan perannya menjadi tempat pembelajaran.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani dan penyuluh harus meningkatkan kemampuan. "Tuntutan kita adalah menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Artinya, kita harus terus tanam. Dan untuk memastikan pangan tidak boleh ada masalah, kemampuan dan pengetahuan petani dan penyuluh harus ditingkatkan," tuturnya, Kamis (3/9).

Hal serupa disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. "Petani dan penyuluh adalah garda terdepan dalam pertanian. Dan kalau kita ingin melakukan pembangunan pertanian, maka harus diawali dari pembangunan SDM, yaitu petani dan penyuluh," katanya. 

Dedi Nursyamsi menambahkan, peningkatan kemampuan dan pengetahuan petani dan penyuluh juga ditingkatkan dalam pelatihan seperti ToT maupun ToF yang dilakukan lewat proyek SIMURP. 

Di Kabupaten Lombok Tengah, ToF dilakukan di enam kecamatan, yaitu di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Aikmual (Kec Praya), Ubung (Kec Jonggat), Penujak (Kec Praya Barat), Mujur (Kec Praya Timur), dan Lajut (Kec Praya Tengah). Masing-masing pelatihan diikuti oleh 24 orang petani yang berasal dari kelompok tani sekitar Daerah Irigasi Jurang Sate Hilir dan Jurang Batu. 

Kegiatan pelatihan diisi dengan berbagai materi, antara lain dinamika kelompok, pengukuran kondisi tanah menggunakan PUTS, pengenalan katam terpadu dan pembuatan pupuk organik padat dan cair sekaligus dilanjutkan dengan praktik. 

Kegiatan pelatihan TOF SIMURP Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan NTB dilaksanakan mulai tanggal 25 Agustus sampai dengan September 2020. Kegiatan ini merupakan Kegiatan UPT Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement