REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pangeran Harry dan Meghan Markle telah menandatangani kesepakatan produksi eksklutif multi-tahun dengan Netflix. Ini dianggap sebagai langkah besar dalam rencana mereka untuk mandiri secara finansial pasca keluar dari kerajaan.
Berdasarkan kesepakatan, pasangan itu akan memproduksi film dan serial mulai dari acara anak-anak hingga konten bernaskah. Namun, nilai kontrak mereka tidak dibeberkan ke publik.
Pasangan itu pindah ke California Selatan bersama buah cinta mereka Archie tahun ini, setelah mundur dari tugas kerajaan pada Januari karena ingin lebih mandiri secara finansial.
Setelah bebas tugas, mereka berencana untuk aktif membuat konten tentang masalah yang berkaitan dengan mereka dan fokus mengembangkan organisasi nirlaba Archewell.
“Fokus kami adalah membuat konten yang memberi informasi baru dan juga harapan. Sebagai orang tua baru, membuat program keluarga yang menginspirasi juga penting bagi kami," kata pasangan itu seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/9).
Meghan, mantan bintang acara televisi USA Network "Suits" tidak berencana untuk kembali berakting berdasarkan kesepakatan tersebut. Meski pasangan ini tidak memiliki pengalaman sebagai produser, tetapi Netflix mempercayakan pengerjaan beberapa proyek film termasuk serial dokumenter alam dan serial animasi yang menginspirasi. Baik Harry maupun Meghan berkomitmen untuk menyoroti keberagaman di depan dan di belakang layar.
"Kami sangat bangga mereka telah memilih Netflix sebagai rumah kreatif mereka," kata Chief Content Officer Netflix Ted Sarandos dalam sebuah pernyataan.
The New York Times mengatakan Harry dan Meghan telah berbicara dengan perusahaan Hollywood lainnya, termasuk Walt Disney Co dan Apple Inc. Variety melaporkan awal bulan ini bahwa mereka juga telah bertemu dengan NBCUniversal Comcast Corp.
Harry, cucu Ratu Elizabeth, sebelumnya pernah bekerja sama dengan layanan streaming Apple TV+ dalam membuat film dokumenter bersama Oprah Winfrey tentang kesehatan mental. Film dokumenter itu dikerjakan sebelum Harry mundur dari tugas kerajaan. Namun hingga kini, film belum ditayangkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
