Rabu 02 Sep 2020 21:43 WIB

13 Kasus Baru Covid-19 di Solo, Dua Meninggal Dunia

Penambahan 13 kasus ini merupakan hasil penelusuran 11 orang,

Rep: Binti Sholikah/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kasus penularan Covid-19 di Kota Solo terus mengalami penambahan. Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat penambahan 13 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo pada Rabu (2/9).

Selain itu, dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Sehingga, secara kumulatif pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 19 orang dari total 421 kasus.

Baca Juga

Ketua Pelaksana Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan, penambahan 13 kasus baru tersebut berasal dari hasil penelusuran (tracing) ada 11 orang. "Kemudian satu orang dari uji swab mandiri, dan satu pasien suspek yang naik kelas yang kemudian meninggal dunia itu masuk tambahan hari ini," kata Ahyani kepada wartawan, Rabu.

Ahyani mengungkapkan, kedua pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tersebut memiliki penyakit penyerta atau komorbit. Dua pasien tersebut masing-masing berasal dari Kelurahan Tipes dan Kelurahan Jebres. Pasien dari Tipes merupakan perempuan berusia 73 tahun yang berstatus suspek, kemudian naik kelas menjadi terkonfirmasi Covid-19 dan meninggal dunia.

"Pasien tersebut dirawat di luar kota, kami tidak mendapat informasi saat menjadi suspek. Sehingga di data kami langsung masuk kasus konfirmasi meninggal dunia. Sedangkan yang dari Jebres, perempuan 50 tahun yang sudah dirawat beberapa hari di rumah sakit kemudian meninggal dunia," paparnya.

Dengan penambahan kasus baru tersebut, jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo menjadi 421 orang. Secara rinci, 328 pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehlan pulang, 43 pasien melakukan isolasi mandiri, 31 pasien menjalani rawat inap, dan 19 pasien meninggal dunia. Sedangkan data kumulatif pasien suspek menyentuh 1.116 orang, dengan rincian 1.038 discard, 24 dirawat inap (suspek aktif), tiga orang menjalani isolasi mandiri, dan 51 suspek meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement