Rabu 02 Sep 2020 16:57 WIB

Kemenag Siapkan Bimbingan Pernikahan Daring

Bimbingan pernikahan daring disiapkan Kemenag.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Kemenag Siapkan Bimbingan Pernikahan Daring. Foto: Kemenag Siapkan Bimbingan Pernikahan Daring. Foto: Pernikahan Ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Kemenag Siapkan Bimbingan Pernikahan Daring. Foto: Kemenag Siapkan Bimbingan Pernikahan Daring. Foto: Pernikahan Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 sudah melanda Indonesia sejak Maret 2020 hingga saat ini, meski semua pihak terus berupaya agar pandemi ini segera usai tapi jumlah pasien yang terjangkit masih terbilang tinggi. Meski begitu Kantor Urusan Agama (KUA) tetap berkewajiban melayani permohonan pencatatan nikah yang diajukan masyarakat.

Kasubdit Bina Keluarga Sakinah Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Adib Machrus mengatakan selama pandemi layanan pencatatan nikah tetap berlangsung. Sejalan dengan itu, pihaknya juga terus berupaya agar program bimbingan perkawinan calon pengantin (Bimwin Catin) yang merupakan bagian dari rangkaian layanan pencatatan nikah tetap dapat dilaksanakan.

Baca Juga

"Bimwin Catin ini program penting untuk memperkuat ketahanan keluarga. Oleh karenanya di masa pandemi ini, Ditjen Bimas Islam sedang mempersiapkan program Bimwin Catin secara daring," kata Adib melalui pesan tertulis kepada Republika, Rabu (2/9).

Adib mengatakan, Bimwin Catin perlu diikuti oleh calon pengantin karena program tersebut memberi bimbingan dan pelatihan tentang pengetahuan dan keterampilan hidup dalam berumahtangga. Bimwin Catin juga memberi pengetahuan dalam menghadapi permasalahan perkawinan dan keluarga.

Bimwin Cantin memiliki fasilitator yang sudah terlatih yaitu penghulu dan penyuluh KUA, tenaga kesehatan, PLKB atau praktisi perkawinan dan keluarga. Nantinya, program Bimwin Catin secara daring dilaksanakan di KUA Kecamatan dan Kemenag Kabupaten/ Kota.

"Setelah (calon pengantin) mendaftar di KUA, akan dibuatkan Whatsapp Grup dengan jadwal yang disepakati dengan calon pengantin. Dalam Whatsapp Grup akan diikuti 40 pasang calon pengantin dan seorang fasilitator," ujarnya.

Adib berharap, semoga program Bimwin Catin pertengahan September ini sudah mulai bisa dilaksanakan secara nasional. Selanjutnya akan terus dievaluasi secara berkala.

"Justru di tengah pandemi seperti ini tantangan berumah tangga bisa lebih kompleks. Oleh sebab itu kami berharap para calon pengantin dapat mengikuti program ini meski secara daring," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement