Selasa 01 Sep 2020 23:23 WIB

Sulsel Bangun Dua Instalasi Air Minum di Makassar

Kehadiran instalasi arsinum ini tidak hanya bermanfaat dalam segi konsumsi.

Instalasi air minum (ILustrasi)
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Instalasi air minum (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera membangun dua instalasi air siap minum (arsinum) di dua pulau terluar Kota Makassar, yakni Langkai dan Lajukang.Kedua pulau itu telah masuk dalam perencanaan pembangunan instalasi air bersih pada 2021 mendatang oleh Pemprov Sulsel.

"Dua lagi kita akan beri (instalasi air bersih), rencananya ke pulau terluar. Harga instalasi ini tidak begitu mahal, hanya Rp500 juta dan tidak sebanding dengan efek yang ditimbulkan terhadap sosial dan perekonomian masyarakat setempat," ujar Nurdin Abdullah di Makassar, Selasa.

Baca Juga

Sebelumnya, Nurdin Abdullah mengajak Badan Pengkajian dan Penerapan Tehnologi (BPPT) untuk bersama memberi solusi pada keluhan masyarakat kepulauan yang ada di seluruh Sulawesi Selatan.

"Alhamdulillah, pemerintah memang seharusnya harus hadir dalam setiap kerisauan-kerisauan itu, hal sekecil itu dapat bermanfaat bagi masyarakat," ujar Nurdin Abdullah.

Ide Gubernur Nurdin Abdullah seketika muncul saat melihat tim BPPT di Pulau Dewata Bali. Tekhnologi ini kemudian hadir di Sulsel, dimulai dari Pulau Barrang Caddi dan Pulau Samalona yang diresmikan akhir Desember 2019 dan mulai beroperasi Januari 2020.

Tekhnologi BPPT dengan menghadirkan Arsinum sudah dibuktikan beberapa daerah, termasuk Kepulauan Pangkep dan beberapa daerah di luar pulau Sulawesi.

Kapasitas produksi Arsinum di Pulau Barrang Caddi sebanyak 5.000 liter per hari, dengan rata-rata penggunaan hanya 3.000 liter, masih stok 2.000 liter per hari.

Sementara Deputi Bidang Tehnologi Pengembangan Sumber Daya Air BPPTYudi Anantasena mengapresiasi inisiatif Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah atas kepekaannya menghadirkan air bersih bagi masyarakat kepulauan, hal sesederhana seperti ini terkadang tidak terpantau oleh banyak orang.

“Kami ucapkan apresiasi kepada Bapak Gubernur Sulsel bapak Prof Nurdin Abdullah. Sekali lagi kami sampaikan siap bekerja sama dengan Pemprov Sulsel maupun Pemerintah Kota Makassar dalam menghadirkan air siap minum di kepulauan yang ada di Sulsel,” kata dia.

Kehadiran instalasi arsinum ini tidak hanya bermanfaat dalam segi konsumsi tapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Masyarakat pulau tersebut tidak perlu merogoh kocek lebih dalam hanya untuk sekadar beli air bersih dari daratan Kota Makassar yang dihargai Rp5000/galon. Arsinum ini hanya dihargai Rp3000/galon.

Seorang warga Pulau Barrang Caddi bernama Diana mengutarakan rasa syukur mendalam atas inisiasi dari Nurdin Abdullah tersebut.

Diana menilai inisiasi Gubernur Sulsel atas air bersih masyarakat kepulauan adalah bentuk perhatian Nurdin Abdullah terhadap masyarakat kecil.

"Selama ini kami kesulitan, bukan berarti tidak ada, tetapi kita dapat dari Makassar, tapi mahal dan jauh, seminggu empat kali dan tidak tiap hari," kata Diana

Senada dengan Diana, menurut Nur Eli cukup bahan pokok beras yang jadi keresahan masyarakat kepulauan, air berharap selalu diperhatikan oleh pemerintah.

"Alhamdulillah akhirnya kerisauan kami sedikit berkurang, telah ada air siap minum, terima kasih kita sampaikan ke Gubernur Nurdin Abdullah," kata Nur

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement