Rabu 02 Sep 2020 04:19 WIB

Aktifitas Bandara Jenderal Ahmad Yani Terus Meningkat

Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang signifikan terhadap dunia penerbangan

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Aktivitas layanan penerbangan oleh maskapai di terminal penumpang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Foto: dok istimewa
Aktivitas layanan penerbangan oleh maskapai di terminal penumpang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Aktifitas pelayanan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah terus menunjukkan peningkatan, sejalan dengan diberlakukannya aturan baru yang kian memudahkan para pengguna jasa pesawat udara dalam bepergian.

Hal tersebut ditandai dengan semakin bertambahnya kuantitas pelayanan penerbangan maupun kargo melalui bandar udara yang berada di ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut, dalam menutup kuartal kedua tahun 2020 kali ini.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero), Hardi Ariyanto mengatakan, data yang dihimpun oleh PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, secara bertahap.

Menurutnya, pandemi Covid-19 di Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap dunia penerbangan, khususnya pada trafik pergerakan pesawat, penumpang dan kargo. Tak terkecuali di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Penurunan jumlah penumpang terjadi secara bertahap, dimulai pada bulan Februari 2020 saat pergerakan penumpang mengalami penurunan sebesar 4 persen jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang di bulan Januari 2020. "Yakni dari 309.312 orang penumpang menjadi 296.580 orang penumpang," jelasnya, Selasa (1/9).

Penurunan, lanjut Hardi, terus berlangsung pada bulan Maret 2020 jika dibandingkan dengan bulan Februari 2020 hingga mencapai 27 persen, dari  296.580 orang penumpang menjadi 215.400 orang penumpang.

Bulan April dan Mei 2020 menjadi puncak penurunan jumlah penumpang maupun layanan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Di mana bulan April penurunan jumlah penumpang mengalami penurunan sebesar 80 persen dari 215.400 orang penumpang menjadi 44.204 orang penumpang.

"Sedangkan bulan Mei 2020 juga mengalami penurunan sebesar 95 persen dari 44.204 orang penumpang menjadi 2.329 orang penumpang," lanjutnya.

Sedangkan peningkatan jumlah penumpang, masih jelas Hardi, mulai terjadi di bulan Juni 2020. Pada periode ini peningkatan jumlah penumpang mencapai sebesar 990 persen, dari 2.329 penumpang pada bulan Mei menjadi 25.390 penumpang di bulan Juni.

Selanjutnya pada bulan Juli 2020 peningkatan jumlah penumpang kembali tercatat mencapai 109 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu sebanyak 25.390 orang penumpang menjadi 53.155 orang penumpang.

Begitu pula pada bulan Agustus 2020 jumlah penumpang meningkat sebesar 40 persen dari bulan sebelumnya sebanyak 53.155 orang penumpang menjadi 74.485 orang penumpang.

Pada bulan Agustus, lanjutnya, selain jumlah penumpang, peningkatan juga terjadi untuk jumlah pergerakan pesawat hingga sebesar 27 persen, dari 834 pesawat pada bulan Juli menjadi 1.064 pesawat di bulan Agustus.

Peningkatan juga terjadi pada jumlah pergerakan kargo, yaitu sebesar 20 persen dari 553.564 kilogram pada bulan Juli menjadi 664.913 kilogram pada bulan Agustus 2020.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement