Selasa 01 Sep 2020 22:12 WIB

Yogyakarta Verifikasi Kelayakan Operasional Hotel dan Resto

Ada 68 hotel dan restoran yang sudah mengajukan verifikasi kelayakan operasional.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Yogyakarta Verifikasi Kelayakan Operasional Hotel dan Resto. Petugas membersihkan ruangan di Hotel Grand Inna Malioboro,  Yogyakarta, Jumat (5/6). Menyambut era new normal pandemi virus corona, Hotel Grand Inna Malioboro menggunakan protokol kesehatan ketat
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Yogyakarta Verifikasi Kelayakan Operasional Hotel dan Resto. Petugas membersihkan ruangan di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/6). Menyambut era new normal pandemi virus corona, Hotel Grand Inna Malioboro menggunakan protokol kesehatan ketat

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan verifikasi kelayakan operasional hotel dan restoran. Verifikasi ini dilakukan terhadap penerapan protokol kesehatan di hotel dan restoran yang beroperasi di tengah pandemi Covid-19

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, verifikasi ini dilakukan guna mendorong komitmen pelaku usaha hotel dan restoran dalam menjalankan protokol kesehatan. Ada 68 hotel dan restoran yang sudah mengajukan verifikasi kelayakan operasional.

Baca Juga

"Pertumbuhan ekonomi juga harus dibarengi dengan peningkatan kesungguhan para pelaku di bidang pariwisata dalam menjalankan protokol kesehatan," kata Heroe saat menyerahkan surat hasil verifikasi kepada pelaku usaha hotel dan restoran, Selasa (1/9).

Selain itu, verifikasi ini juga dilakukan dengan tujuan mengedukasi masyarakat dan wisatawan. Masyarakat dapat memilih hotel dan restoran yang sudah terverifikasi.

Hotel dan restoran yang sudah terverifikasi pun ditandai dengan penempelan stiker di bagian front office. "Ini cara kita melindungi masyarakat supaya masyarakat mendapatkan keamanan dan kenyamanan dalam melaksanakan aktivitas," ujar Heroe.

Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan, pendataan terkait verifikasi hotel dan restoran di Kota Yogyakarta masih terus berlanjut. Untuk di DIY sudah ada 148 hotel dan resto yang mengajukan verifikasi.

Ia pun mengapresiasi adanya langkah verifikasi terhadap hotel dan resto yang beroperasi. Menurutnya, verifikasi ini sangat diperlukan khususnya pelaku pariwisata sebagai salah satu bentuk promosi.

"Kita mendorong baik hotel bintang dan nonbintang agar melakukan verifikasi. Karena tanpa itu akan sulit menjalankan bisnis di tengah situasi sekarang ini," kata Deddy.

Selain itu, dengan adanya verifikasi ini memberikan jaminan aman kepada masyarakat dan wisatawan. Protokol kesehatan di hotel dan restoran yang sudah diverifikasi pun dijalankan dengan disiplin dan ketat.

"Bahkan saat dilakukan proses verifikasi didapati tamu hotel yang tidak menggunakan masker. Maka langsung ditegur oleh hotel tersebut. Ini bentuk komitmen kita untuk memberikan keamanan bersama," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement