REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Sejumlah instansi di Kediri, Jawa Timur, bersinergi mendorong UMKM lokal mengembangkan pasar ekspor. Langkah ini untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional usai dihantam badai pandemi Covid-19.
Bea Cukai Kediri bersama Pemkot, Bank Indonesia, dan Kadin setempat melepas ekspor produk dari 47 UMKM ke Australia dan Belanda pada Rabu (26/08). Wali Kota Kediri mengungkapkan ekspor produk UMKM ini merupakan salah satu sinergi antarinstansi untuk UMKM Kota Kediri. UMKM Kota Kediri tidak hanya go to market place tetapi juga go to internasional dengan cara mengoneksikan para pelaku UMKM ini dengan para diaspora Kota Kediri dan kedutaan luar negeri di Belanda dan Australia.
Banyak produk yang akan dikirim ke sana dan harapannya ada keberlanjutan dan bisa memperoleh feedback dari penjualan tersebut. ”Pada masa Pandemi ini, perekonomian lemah tapi kita ada banyak terobosan, ada banyak loncatan salah satunya adalah go to internasional sama go to marketplace. Bagi UMKM Kota Kediri ini tantangan yang luar biasa sekali dan kita minta UMKM juga harus siap untuk mandiri dan harus siap untuk transformasi ini,” ujar Abdullah Abu Bakar.
Farid Fahrudi, Kasi Pelayanan PKC II Bea Cukai Kediri yang menghadiri acara tersebut mengatakan dalam mendorong UMKM go internasional Bea Cukai Kediri siap membantu dengan fasilitas kepabeanan. Bentuknya berupa kemudahan impor tujuan ekspor bagi pelaku usaha atau IKM (KITE IKM).
“Selain itu Bea Cukai Kediri juga telah banyak melakukan kegiatan pelatihan prosedur ekspor kepada para pelaku usaha, dan jika diminta akan selalu siap mengisi kegiatan asistensi,” pungkas Farid.
