Rabu 02 Sep 2020 12:10 WIB

Guardiola Dianggap Bisa Jadi Solusi Atasi Krisis Barcelona

Di tangan Guardiola, Barca bisa memainkan sepak bola menyerang yang atraktif lagi.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola.
Foto: AP Photo/Emilio Morenatti
Mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kandidat Presiden Barcelona, Tony Freixa, menilai salah satu solusi paling efektif untuk bisa membawa Barcelona keluar dari krisis adalah dengan memboyong kembali Pep Guardiola. Di tangan Guardiola, La Blaugrana dinilai bisa kembali memainkan sepak bola menyerang yang atraktif dan kembali bersaing di level teratas.

Sebelum hijrah ke Bayern Muenchen dan membesut Manchester City, Guardiola sempat menukangi Barcelona selama empat tahun, tepatnya dari 2008 hingga 2012. Selama periode tersebut, pelatih yang dipromosikan dari tim Barcelona B itu mampu membawa Blaugrana menjadi raja, baik di kompetisi domestik, Eropa, ataupun internasional.

Torehan terbaik Guardiola bersama Barcelona adalah saat membawa tim asal Katalan itu menjadi klub paling dominan di sepanjang musim 2008/2009 dengan meraih semua kemungkinan trofi, mulai dari La Liga Spanyol, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, hingga Piala Dunia Antarklub. Total, selama dibesut pelatih asal Spanyol itu, Barcelona meraih 14 trofi.

Kini, tujuh tahun setelah ditinggal Guardiola, Barcelona berada di titik terendah. Puncaknya, Barcelona dipermalukan Bayern Muenchen, 2-8, di babak perempat final Liga Champions, pertengahan Agustus lalu. Kegagalan meraih trofi pada musim lalu menjadi catatan terburuk Blaugrana sejak musim 2007/2008.

Demi bisa membawa Barcelona keluar dari krisis, jajaran petinggi klub akhirnya menunjuk Ronald Koeman sebagai pengganti Quique Setien di kursi pelatih. Pun dengan berbagai upaya untuk melepas sejumlah penggawa senior pada bursa transfer musim panas kali ini demi meremajakan tim utama Blaugrana.

Namun, Freixa menilai, solusi paling efektif untuk bisa mengangkat performa Barcelona adalah dengan membawa kembali Guardiola. ''Dalam beberapa kesempatan, Pep selalu mengungkapkan keinginannya untuk memimpin Akademi Sepak Bola Barcelona pada masa mendatang. Namun, kehadirannya bisa menjadi solusi yang luar biasa terkait krisis yang dialami tim utama,'' kata Freixa seperti dilansir Daily Mail, Selasa (1/9).

Salah satu kandidat di ajang pemilihan Presiden Barcelona pada 2015 silam itu menyebut, hal terpenting buat Barcelona saat ini adalah menemukan kembali penampilan terbaik di atas lapangan. Sehingga, performa mengecewakan saat dipermalukan Bayern Muenchen tidak akan terulang lagi.

''Selama 90 menit, mereka benar-benar memperlihatkan semua kelemahan, kesalahan, dan kegagalan tim ini. Ditambah dengan lemahnya kepemimpinan di aspek olahraga dalam beberapa tahun terakhir, sudah saatnya perubahan besar-besaran terjadi di Barcelona,'' tegas Freixa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement