Selasa 01 Sep 2020 15:35 WIB

Sekuriti dan Teknisi ATM Mandiri Selamat dari Tiga Tembakan

Tidak ada korban jiwa atas peristiwa percobaan perampokan tersebut

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Perampokan (ilustrasi)
Perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekuriti dan satu teknisi berhasil selamat dari aksi tembak dua perampok di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim). Peristiwa ini terjadi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Mandiri area Jalan Kawi, Kota Malang, Senin (31/8) pukul 23.00 WIB.

Kapolresta Malang Kota (Makota), Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, ATM dilaporkan rusak sejak Senin pagi (31/8). Lalu teknisi berinisial R datang untuk memperbaikinya sekitar pukul 20.49 WIB. Pada proses perbaikan tersebut, teknisi ditemani oleh satu orang sekuriti berinisial IK.

"Teknisinya satu orang, satpamnya satu orang. Satpam mengawasi teknisi, teknisi di dalam, satpam di luar," ungkap Leonardus kepada wartawan di  Mapolresta Makota, Selasa (1/9).

Di dalam proses perbaikan mesin ATM, datang satu pelaku ke lokasi. Awalnya, teknisi dan sekuriti mengira pelaku akan mengambil atau mengisi uang di lokasi tersebut. Namun, perkiraan itu salah sehingga sekuriti berusaha mencegah percobaan perampokan tersebut.

Pelaku langsung menembakkan peluru ke arah sekuriti tapi meleset ke pintu kaca ATM.  Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri ke arah rekannya yang tengah menunggunya di atas motor. Di dalam proses tersebut, pelaku sempat menembakkan peluru dua kali.

Leonardus memastikan, tidak ada korban jiwa atas peristiwa percobaan perampokan tersebut. Sekuriti dan teknisi juga tidak mengalami luka apa pun mengingat peluru mengenai pintu kaca ATM. "Dan tidak ada aksi kejar-kejaran juga," ucapnya.

Kepolisian telah mengumpulkan alat-alat bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Senin malam (31/8). Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian termasuk mendengar penjelasan para saksi. Polresta Makota juga akan melibatkan Labfor Polda Jatim untuk mengetahui jenis senjata dan amunisi yang digunakan pelaku.

"Dugaan pelaku ada dua orang, menggunakan kendaraan roda dua. Ada satu (proyektil peluru) yang sudah kita amankan. Nanti lakukan olah kembali dengan teman-teman labfor," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement