Selasa 01 Sep 2020 15:25 WIB

Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Urug Tasikmalaya Ditutup

Satu tenaga medis puskesmas Urug Tasikmalaya positif Covid-19

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Kondisi Puskesmas ditutup / Ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Kondisi Puskesmas ditutup / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya memutuskan untuk menghentikan operasional Puskesmas Urug di Kecamatan Kawalu, sejak Selasa (1/9). Hal ini dilakukan karena satu tenaga medis (nakes) di puskesmas itu dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, Puskesmas Urug akan ditutup selama tiga hari. Untuk sementara, masyarakat yang hendak berobat diminta beralih ke puskesmas atau klinik terdekat lainnya.

"Kita off selama tiga hari karena ada satu nakes terkonfirmasi, tehitung hari ini," kata dia, Selasa (1/9).

Selama operasional Puskesmas Urug dihentikan sementara, Dinas Kesehatan akan melakukan sterilisasi di tempat itu. Jika dinyatakan aman, operasional pukesmas akan kembali berjalan normal.

Sementara itu, nakes dari Puskesmas Urug yang terkonfirmasi positif telah mendapatkan perawatan medis. Saat ini, pasien dirawat di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Uus menyeburkan, hingga saat ini total kasus terkonfirmasi di Kota Tasikmalaya berjumlah 49 orang. Sebanyak 39 orang telah dinyatakan sembuh, tujuh orang masih menjalani isolasi, dan tiga orang meninggal dunia.

Sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, adanya penambahan kasus itu membuktikan Kota Tasikmalaya belum bebas pandemi Covid-19. Karena itu, ia mengingatkan, masyarakat harus terus menerapkan protokol kesehatan.

"Sampai belum ada vaksin, kita harus waspada. Jangan lengah. Apalagi secara nasional penambahan kasus terus tinggi," kata dia.

Ia menambahkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga terus bekerja, mulai melakukan patroli pengawasan penerapan protokol kesehatan di kalangan masyarakat, melakukan penelusuran kasus, dan lain-lain. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk sadar menerapkan protokol kesehatan, khususnya mengenakan masker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement