Selasa 01 Sep 2020 12:16 WIB

Jokowi Sebut Covid-19 Masih Terkendali Meski Kasus Melonjak

Jokowi mengatakan Indonesia relatif terkendali dibandingkan negara lain.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Seorang pekerja duduk di tangga sembari memasang spanduk bertema coronavirus awareness dengan gambar Presiden Indonesia Joko Widodo memakai masker, di Jakarta.
Foto: AP/Dita Alangkara
[Ilustrasi] Seorang pekerja duduk di tangga sembari memasang spanduk bertema coronavirus awareness dengan gambar Presiden Indonesia Joko Widodo memakai masker, di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan kasus covid dalam beberapa hari terakhir ini mengalami lonjakan, khususnya di DKI Jakarta. Total kasus covid secara nasional pun bahkan telah mencapai 174.796 kasus dengan penambahan angka harian hampir mencapai tiga ribu kasus.

Kendati demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai kondisi penambahan kasus di Indonesia ini masih terkendali dibandingkan dengan negara-negara lainnya. “Kalau dibandingkan dengan negara-negara lain posisi Indonesia masih relatif terkendali," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas dengan para gubernur menghadapi pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/9).

Baca Juga

"Ini yang harus kita jaga bahwa pengendalian manajemen untuk covid ini betul-betul masih pada posisi terkendali,” ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, tren peningkatan kembali kasus covid juga terjadi di berbagai negara lainnya. Karena itu, ia meminta tiap daerah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan penularan covid di wilayahnya.

“Hati-hati saat ini berbagai negara kembali menjadi tren, terjadi tren peningkatan kasus positif baik di negara-negara Eropa dan juga di kawasan Asia. Oleh sebab itu kita harus hati-hati,” lanjutnya.

Presiden juga meminta agar langkah dan upaya untuk mengendalikan kasus covid ini dilakukan bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah secara cepat dan efektif.

“Saya minta gubernur betul-betul bekerja keras dengan gugus tugas yang ada agar bisa ditekan angkanya dan kalau ada masalah-masalah yang memang pemerintah pusat harus bantu sampaikan kepada kita di pemerintah pusat terutamanya di komite dan gugus tugas kita,” ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement