Selasa 01 Sep 2020 00:43 WIB

Mendikbud Ajak Mahasiswa di Luar Negeri Bangun Indonesia

Nadiem meminta mahasiswa yang selesai studinya agar kembali ke Tanah Air.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengajak agar seluruh mahasiswa Indonesia yang telah selesai menimba ilmu di luar negeri untuk kembali ke Indonesia. Ia mengajak agar para mahasiswa membangun Indonesia bersama-sama.

"Mohon kembali ke Tanah Air, negara Indonesia membutuhkan Anda," ucap Nadiem dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Senin (31/8).

Baca Juga

Ia menyampaikan, dengan belajar di luar negeri kesempatan untuk menimba ilmu, pengalaman, membangun jaringan, dan mengenalkan budaya. Hal ini tentu akan sangat berguna dalam meningkatkan kompetensi diri dan memberikan kontribusi bagi bangsa.

"Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Setelah itu kembalilah ke Tanah Air karena besar sekali dampaknya yang teman-teman bisa lakukan untuk Indonesia," kata dia lagi.

Mendikbud mengatakan, paradigma kebergantungan dunia terhadap sumber daya alam telah bergeser ke arah sumber daya manusia. Saat ini, masyarakat di seluruh dunia menyadari bahwa kunci kemajuan sebuah bangsa terletak pada sumber daya manusianya.

Oleh karena itu, Nadiem mengaku bangga dengan capaian PPI Dunia yang telah menjalankan kiprahnya sebagai perhimpunan terbesar yang ada di luar negeri. Ia berharap PPI dapat menunjukkan kontribusinya bagi kemajuan Indonesia.

Menyambut arahan Mendikbud, Koordinator PPI Dunia periode 2019/2020, Fadlan Muzakki mengajak rekan-rekan PPI untuk lebih berkontribusi membangun Indonesia di luar negeri. "Ketika kita kembali ke Indonesia, kita bisa berkolaborasi di dunia yang lebih nyata. Masih ada ikrar bagi teman-teman yang aktif berorganisasi untuk (terlibat) organisasi yang bersifat sukarela dan profesional sehingga kita bisa makin kreatif dan inovatif," ujar dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement