Senin 31 Aug 2020 23:48 WIB

BPS Kota Kediri akan Lakukan Sensus Penduduk Offline

Sedikitnya 250 petugas sensus yang telah disiapkan.

BPS Kota Kediri akan Lakukan Sensus Penduduk Offline (ilustrasi).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
BPS Kota Kediri akan Lakukan Sensus Penduduk Offline (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, Jawa Timur, akan melakukan sensus penduduk secara offline atau mendatangi warga mulai 1 September hingga 15 September 2020 demi akurasi data kependudukan. 

"Pelaksanaan sensus ini sangat penting untuk capai keakuratan data kependudukan," kata Kepala BPS Kota Kediri Agus Puji Raharjo di Kediri, Senin (31/8).

Agus mengatakan kegiatan yang dilakukan itu juga serentak secara nasional guna mendukung program satu data Indonesia. BPS Kota Kediri juga didukung sepenuhnya oleh Pemkot Kediri.

Ia juga meminta masyarakat tidak perlu risau jika kedatangan tim sensus penduduk dari BPS Kota Kediri ini secara offline. Sebelum melaksanakan tugasnya, BPS Kota Kediri telah memastikan kesehatan para petugas, bahkan mereka juga ikut rapid test atau tes cepat.

"Saya imbau masyarakat tidak perlu takut, sebab kami telah melakukan rapid test kepada semua petugas kami dan hasilnya nonreaktif. Disamping itu, mereka juga diwajibkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama menjalankan tugasnya," ujar Agus.

Dalam kegiatan ini, terdapat sedikitnya 250 petugas sensus yang telah disiapkan untuk melakukan sensus penduduk tahun 2020 secara offline.

Dalam menjalankan tugasnya, petugas akan melakukan dua metode sensus yaitu konfirmasi dan verifikasi. Petugas sebelumnya akan melakukan konfirmasi kepada ketua RT setempat terkait data-data warganya kemudian memastikan bahwa yang tercatat memang betul-betul warga setempat dan beberapa data penunjang lainnya.

Sementara itu, bagi penduduk yang telah melakukan sensus penduduk secara daring, akan tetap dilakukan konfirmasi dan verifikasi untuk memastikan bahwa data yang ada benar-benar akurat. Hal tersebut dilakukan guna memastikan sejumlah data yang rawan keliru, seperti alamat, umur, dan semacamnya. "Bagi yang telah melakukan sensus penduduk daring, akan tetap kami lakukan survei, namun prosesnya akan jauh lebih cepat ketimbang yang belum melakukan sensus penduduk secara daring," ujar Agus.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu berharap sensus penduduk 2020 ini dapat berjalan lancar sehingga mampu dapatkan data yang akurat. "Kami berharap selama 15 hari ke depan proses sensus penduduk dapat berjalan lancar, sehingga mampu menghasilkan data kependudukan yang benar-benar akurat sebab hal ini akan sangat berpengaruh dalam pengambilan kebijakan-kebijakan pemerintah ke depannya," kata Sekda Budwi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement