Senin 31 Aug 2020 23:40 WIB

Kasus Covid-19 di Kaltim Masih Naik, Bertambah 125 Positif

Kaltim berada di peringkat kedua kasus positif Covid-19 tertinggi di zona Kalimantan.

Ilustrasi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih menunjukan grafik kenaikan dengan adanya tambahan sebanyak 125 kasus terkonfirmasi positif. Jumlah itu berdasarkan update atau pembaharuan data Satuan Tugas Covid-19 wilayah setempat, Senin (31/8).

Juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak melaporkan, peningkatan kasus semakin menguatkan posisi provinsi ini berada di peringkat kedua kasus positif Covid-19 zona Kalimantan dengan total 4.245 kasus.

Sementara peringkat pertama di zona yang sama masih ditempati Provinsi Kalimantan Selatan dengan jumlah 8.256 kasus.

"Tambahan kasus positif baru tersebar di Samarinda sebanyak 52 kasus, 50 kasus di Balikpapan, 13 kasus di Kutai Kartanegara, 2 kasus di Kutai Timur, 7 kasus di Paser, serta 1 kasus di Penajam Paser Utara," beber Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda.

Andi menyebutkan bahwa untuk wilayah Kaltim, sebaran jumlah kasus positif masih didominasi wilayah Kota Balikapapan dengan jumlah 1.700 kasus, disusul Samarinda di peringkat ke-dua dengan jumlah 9.38 kasus.

Untuk kasus meninggal dunia, dikatakan Andi, terjadi penambahan sebanyak satu kasus di wilayah Kabupaten Paser.

"Pasien meninggal dunia yakni PSR19 dengan gejala ISPA, dan meninggal 29 Agustus,” tambah Andi.

Sementara untuk kasus sembuh dilaporkan terjadi penambahan 73 kasus dengan rincian di Kutai Kartanegara 5 kasus, Kutai Timur 2 kasus, Paser 1 kasus, Balikpapan 49 kasus, dan Samarinda 16 kasus.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Kaltim sebanyak 4.245 kasus, dari jumlah kasus tersebut 2.390 kasus dinyatakan sembuh, 1.694 masih menjalani perawatan medis dan sementara 161 orang dinyatakan meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement