Senin 31 Aug 2020 23:23 WIB

38 Ribu Siswa SMA di Jabar Dipinjamkan Tablet untuk PJJ

Perangkat tablet yang dipinjamkan untuk PJJ bukan dari pengadaan baru.

Sejumlah siswa belajar daring melalui gawai tablet seusai menerima bantuan kuota internet di SMAN 9 Bandung, Jawa Barat, Senin (31/8/2020). Pemprov Jabar memberikan bantuan kuota internet secara gratis senilai Rp.150 ribu per siswa yang diperuntukkan sebanyak 150 siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu selama enam bulan dan SMAN 9 Bandung memberikan pinjaman gawai tablet untuk pembelajaran jarak jauh.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Sejumlah siswa belajar daring melalui gawai tablet seusai menerima bantuan kuota internet di SMAN 9 Bandung, Jawa Barat, Senin (31/8/2020). Pemprov Jabar memberikan bantuan kuota internet secara gratis senilai Rp.150 ribu per siswa yang diperuntukkan sebanyak 150 siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu selama enam bulan dan SMAN 9 Bandung memberikan pinjaman gawai tablet untuk pembelajaran jarak jauh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan sebanyak 38.000 siswa tingkat SMA dari keluarga pra sejahtera yang tidak memiliki telepon pintar akan diberikan pinjaman gawai berupa tablet. Peminjaman untuk membantu mereka dalam melaksanakan belajar daring yang diberlakukan karena adanya pandemi Covid-19.

"Jadi pinjaman gawai pintar berupa tablet ini akan diberikan kepada siswa yang kurang mampu. Selama ini mereka kesulitan belajar jarak jauh karena tidak punya ponsel pintar. Itu ada 38.323 tablet yang selama ini digunakan pihak sekolah dan sementara tidak terpakai," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi di Bandung, Senin (31/8).

Dedi mengatakan tablet yang dipinjamkan ini sebenarnya bukan dari pengadaan baru namun gawai yang selama ini digunakan sejumlah sekolah untuk ujian siswa.

Dikarenakan kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan karena pandemi Covid-19 maka tablet ini tidak digunakan sehingga tercetus gagasan untuk dipinjamkan kepada siswa kurang mampu untuk mereka mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Selama pandemik ini tidak ada salahnya kalau ada keluarga yang anaknya kesulitan mengikuti PJJ maka kita pinjamkan saja. Pokoknya belajar anak jangan sampai terabaikan," ujar Dedi

Hari ini, lanjut dia, pihaknya menghadiri peluncuran program penyerahan kuota dan peminjaman tablet di SMA Negeri 9 Kota Bandung, Senin.

Menurut dia, tidak semua sekolah mendapatkan pinjaman tablet tersebut karena program ini hanya pengalihan sementara di mana ada sekolah yang mendapat bantuan dari BOS kinerja kemudian oleh sekolahnya dibelikan tablet.

"Program ini hanya ada di 13 cabang Dinas Pendidikan Jabar," kata dia.

Pihaknya memastikan untuk bantuan internet, semua siswa kurang mampu tingkat SMA bisa mendapatkannya ketika sudah terdaftar di sekolah masing-masing.

"Seperti di SMAN 9 Kota Bandung ini, ada 150 siswa yang akan mendapatkan bantuan tablet. Mereka pun bisa mendapat bantuan uang untuk pembelian kuota internet Rp150 ribu," kata dia.*

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement