Selasa 01 Sep 2020 01:39 WIB

Anderson Silva Masih Simpan Ambisi Hadapi McGregor

Menurut Silva, McGregor adalah satu petarung terbaik di arena UFC.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Conor McGregor
Foto: AP/John Locher
Conor McGregor

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Mantan juara kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC), Anderson Silva, dijadwalkan akan berhadapan dengan Uriah Hall di gelaran UFC Fight Night 182, Oktober mendatang. Duel menghadapi petarung asal Jamaika itu digadang-gadang bakal menjadi laga terakhir Silva di pentas Mixed Martial Arts (MMA).

Pasalnya, pasca-pertarungan tersebut, Silva dikabarkan pensiun dari arena MMA. Rencana pensiunnya petarung berjuluk The Spider itu pun sempat dikonfirmasi oleh Presiden UFC, Dana White.

''Betul. Itu akan menjadi pertarungan terakhirnya di arena MMA. Benar-benar pertarungan terakhirnya,'' kata White seperti dilansir Sportskeeda, beberapa waktu lalu.

Kendati begitu, petarung asal Brasil itu ternyata masih memyimpan ambisi untuk berhadapan dengan mantan juara kelas ringan UFC, Conor McGregor. Menurut petarung yang memulai karier di pentas MMA sejak 1997 tersebut, McGregor adalah satu petarung terbaik di arena UFC. Terlebih, baik McGregor dan Silva memiliki gaya bertarung yang sama dengan mengandalkan pukulan ketimbang kuncian untuk menjatuhkan lawannya.

''Kami sama-sama petarung bertipe striker. Saya ingin melihat kemampuan saya dan teknik yang telah saya pelajari selama ini. Menurut saya, semua petarung yang pernah menghadapinya, menilai Conor adalah salah satu petarung terbaik di olahraga ini. Mereka selalu berusaha melampaui kemampuan Conor, tapi dia adalah petarung yang cerdas,'' kata Silva seperti dikutip Sports Bible, Senin (31/8).

Tidak hanya itu, saat berada di Oktagon, Conor dianggap memiliki kemampuan yang berbeda dibanding lawan-lawannya, terutama dalam hal ritme pertarungan. Dengan kemampuan ini, Conor bisa dengan begitu cerdas memanfaatkan kelemahan lawan-lawannya.

''Conor adalah petarung yang cerdas dan petarung striker yang sangat baik. Conor memiliki ritme yang berbeda. Saat menghadapi Khabib mungkin sedikit berbeda, karena Khabib benar-benar luar biasa. Namun, sebagai petarung striker, itu adalah petarungan luar biasa,'' jelas petarung dengan rekor pertarungan 34 menang 10 kali kalah dan 1 kali hasil imbang.

Meski akan pensiun pasca-pertarungannya dengan Uriah Hall, tapi Silva menyebut, tidak menutup kemungkinan untuk bisa kembali dan menghadapi Conor, yang telah mengumumkan pengunduran diri dari pentas MMA pada Juni lalu. Bukan tidak mungkin, tantangan dari Silva tersebut, ditambah dengan bayaran yang tinggi, bisa membuat McGregor kembali ke pentas oktagon dan menghadapi Silva.

''Mungkin duel kontrak Uriah menjadi duel terakhir saya. Karena itu, saya telah berlatih keras dengan tim. Saya sudah tidak sabar karena ini mungkin menjadi pertarungan terakhir saya di MMA. Namun, demi fan saya, kami akan melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada pada masa mendatang,'' jelas Silva.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement