Senin 31 Aug 2020 19:39 WIB

DPR Desak Pemerintah Beri Perhatian Khusus untuk Dokter

Legislator mendesak pemerintah beri perhatian khusus untuk dokter yang tangani Covid

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay
Foto: RepublikaTV/Fian Firatmaja
Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay prihatin dengan laporan ada 100 orang dokter meninggal dunia dalam penanganan Covid-19. Menurutnya, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus kepada para tenaga medis di masa pandemi saat ini.

"Pemerintah harus melakukan evaluasi terhadap treatment atau perlakuan kepada dokter. Terutama mereka harus dilindungi ketika bertugas," ujarnya saat dihubungi, Senin (31/8).

Baca Juga

Perlindungan untuk dokter dan tenaga kesehatan dapat melalui dipenuhinya alat pelindung diri (APD) yang sesuai syarat organisasi kesehatan dunia (WHO). Kedua, perlu dilengkapinya fasilitas kesehatan yang memadai di seluruh daerah.

"Treatment berikutnya, pemerintah juga harus melihat dan memperhatikan kondisi kebugaran dokter. Jam kerja mereka harus dievaluasi," katanya.

Selain itu, pemerintah perlu kembali memberikan intensif bagi dokter dan tenaga medis yang menangani Covid-19. Termasuk santunan bagi keluarga korban tenaga kesehatan yang meninggal selama pandemi.

"Terkait santunan ini, saya mendorong pemerintah untuk mendorong pemerintah untuk memperpanjang masa atau waktu. Jadi kemarin yang insetif tiga bulan, menurut saya harus ditambah tiga bulan lagi," ujar pelaksana harian (Plh) Ketua Fraksi PAN DPR itu.

Sebelumnya, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan sebanyak 100 dokter meninggal dunia dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan melalui unggahan akun Twitter resmi PB IDI pada Senin (31/8) yang sudah dikonfirmasi Republika kepada PB IDI Bidang Kesekretariatan, Protokoler dan Public Relation, Halik Malik.

"Sejawat sekalian, sejawat dokter yang gugur dalam penanganan Covid-19 sudah mencapai 100. Demikian juga petugas kesehatan lainnya yang gugur juga bertambah," dikutip unggahan berupa gambar di akun @PBIDI.

Unggahan itu juga mencantumkan nama Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih. Dalam unggahan yang sama juga ia mengucapkan duka cita kepada para dokter yang gugur dalam menangani wabah virus corona.

Ia meminta doa untuk rekan-rekan dokter yang telah gugur maupun keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kesabaran. Daeng juga meminta perjuangan para dokter itu mengilhami dan menjadi tauladan bagi setiap pihak agar tetap berkomitmen menjalankan pengabdian kepada kemanusiaan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement