Senin 31 Aug 2020 17:35 WIB

Jelang Hadapi Liga 1, Persebaya Gelar Latihan Tertutup

Persebaya berlatih di Stadion Gelora Delta Sidoarjo

Pemain Persebaya David Da Silva (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol pada laga semi final Piala Gubernur Jawa Timur melawan Arema FC yang digelar tanpa penonton di Stadion Gelora Soeprijadi, Blitar, Jawa Timur, Selasa (18/2/2020).
Foto: Antara/Irfan Anshori
Pemain Persebaya David Da Silva (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol pada laga semi final Piala Gubernur Jawa Timur melawan Arema FC yang digelar tanpa penonton di Stadion Gelora Soeprijadi, Blitar, Jawa Timur, Selasa (18/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Persebaya Surabaya menggelar latihan perdana secara tertutup menghadapi dimulainya kembali Liga 1 musim kompetisi 2020 setelah sekitar lima bulan terhenti akibat pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah kondisi pemain meskipun tidak 100 persen, tapi tidak terlalu signifikan turunnya. Kondisi pemain juga cukup terjaga dengan berat badan ideal," ujar Pelatih Persebaya Aji Santoso seperti dikutip dari laman resmi klub, Senin (31/8).

Para penggawa "Bajol Ijo" berlatih di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dengan penerapan ketat protokol kesehatan.

Tidak hanya kondisi fisik yang bagus, kata Aji, feeling ball pemain juga tidak banyak hilang meski diakuinya terjadi penurunan.

Pelatih yang pernah menjabat kapten Persebaya tersebut mengaku fokus utama dalam pekan pertama latihan adalah conditioning.

Targetnya, lanjut dia, dalam waktu sebulan pemainnya sudah siap untuk menghadapi kelanjutan kompetisi.

"Hari ini latihan dalam medium set game, karena dalam minggu-minggu ini masih untuk conditioning. Anak-anak paling tidak mengembalikan kondisi kebugaran," ungkap Aji.

Sementara 20 pemain mengikuti latihan perdana, dua pemain yakni Zoubairou Garba masih menjalani tes usap susulan, sedangkan Mokhamad Syaifudin harus menjalani proses penyembuhan cedera.

Di sisi lain, pada penerapan protokol kesehatan di latihan perdana, hanya pemain dan ofisial Persebaya yang diperbolehkan berada di area latihan.

Dokter tim Persebaya, dr Pratama Wicaksana menyampaikan dalam penerapan protokol kesehatan tidak ada kompromi karena sejak awal memang peduli dalam urusan keselamatan.

Itu sebabnya, Persebaya kali pertama menyuarakan tidak setuju kompetisi dilanjutkan.

"Manajemen memberi wewenang penuh pada saya untuk memastikan latihan dan aktivitas tim tetap diberlakukan protokol kesehatan ketat," tuturnya.

Latihan perdana digelar usai para pemain mengikuti tes usap yang hasilnya semua negatif.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement