Senin 31 Aug 2020 16:16 WIB

AP II Dorong Memaksimalkan Slot Penerbangan

Slot penerbangan rata-rata di bandara Angkasa Pura II itu sudah mendekati 40 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kiri) bersama jajaran direksi berkunjung ke kantor Republika saat penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Senin (31/8). Republika bersama PT Angkasa Pura II menjalin kerjasama terkait program Sarana Pendidikan Online Terpadu (SPOT) untuk membantu masyarakat terdampak pandemi COVID-19 dalam sektor pendidikan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kiri) bersama jajaran direksi berkunjung ke kantor Republika saat penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Senin (31/8). Republika bersama PT Angkasa Pura II menjalin kerjasama terkait program Sarana Pendidikan Online Terpadu (SPOT) untuk membantu masyarakat terdampak pandemi COVID-19 dalam sektor pendidikan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) terus mendorong seluruh stakehonders untuk memaksimalkan slot penerbangan. Terlebih, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan saat ini slot penerbangan sudah terus meningkat sehingga perlu dimaksimalkan.

"Slot penerbangan rata-rata di bandara Angkasa Pura II itu sudah mendekati 40 persen. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta sudah sampai 45 persen," kata Awaluddin usai berbincang dalam program Podcast Republika, Senin (31/8).

Baca Juga

Slot penerbangan tersebut menurutnya akan lebih baik jika dapat dimaksimalkan dalam aktivasi rute atau destinasi yang diterbangi maskapai. Begitu juga dengan penambahan frekuensi penerbangan yang digunakan maskapai.

"Seperti sekarang misalnya Garuda Indonesia Jakarta-Kualanamu biasanya bisa satu sampai empat kali sehari. Jakarta-Surabaya bisa satu sampai lima sekali sehari, tapi sekarang kan maskapai masih membatasi frekuensi terbang," jelas Awaluddin.

Menurutnya, dalam operasionalnya, dalam memaksimalkan slot penerbangan maka suplai dari operasi bandara. Sementara rute destinasi dan frekuensi terbang merupakan tugas dari maskapai.

"Jadi ini memang harus dikolaborasikan dengan baik," tutur Awaluddin.

Sebelumnya, AP II memprediksi pemulihan trafik penerbangan akan terus berlanjut hingga kuartal empat atau akhir 2020. Awaluddin mengatakan Safe Travel Campaign yang selalu digalakkan AP II dan stakeholders maka diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap penerbangan nasional dapat terjaga.

Dengan begitu pada akhirnya trafik penerbangan semakin tumbuh di tengah pandemi. “Kepercayaan masyarakat adalah modal yang paling utama bagi sektor penerbangan nasional," ungkap Awaluddin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement