Ahad 30 Aug 2020 23:25 WIB

Taman Mozaik Jadi Tempat Instagramable Baru di Surabaya

Taman Mozaik diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Sabtu (30/8).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Taman Mozaik, Sabtu (29/8).
Foto: www.surabaya.go.id
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Taman Mozaik, Sabtu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Taman Mozaik di Jalan Wiyung Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi salah satu tempat swafoto yang paling banyak dikunjungi warga. Taman Mozaik merupakan tempat yang saat ini dinilai cukup instagramable di Kota Surabaya.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan saat belum diresmikan, taman itu sudah banyak didatangi oleh masyarakat untuk berswafoto. "Banyak masuk Instagram taman ini, bahkan ada yang menyebutkan ini adalah salah satu tempat foto terbaik di Surabaya," kata Eri di Surabaya, Ahad (30/8).

Perencanaan pembangunan Taman Mozaik ini telah dilakukan Pemkot Surabaya sejak awal 2019. Masuk lelang pada Mei 2019 dan pekerjaan fisik seperti pembuatan pondasi dan pemadatan tanah dimulai pada Juli 2019.

Taman Mozaik yang diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Sabtu (29/8) itu memiliki luas lahan total 5.100 meter persegi. Untuk pembangunan tahap pertama, pemkot mengerjakan seluas 1.850 meter persegi.

                               

Taman itu disebut Taman Mozaik karena terdapat rumah mozaik di area taman ini yang ukurannya tidak besar sekitar 5 x 4 meter. Taman itu didesain dengan dua pintu sisi depan belakang. Dinding serba kaca didesain warna warni.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan Taman Mozaik ini dibangun untuk menjadi taman kota. Masyarakat dapat berkumpul beraktivitas, olahraga, atau bermain di spot yang instagramable itu.

"Agar semua warga dari berbagai lapisan masyarakat dapat bertemu dalam satu tempat. Kemudian terjadilah komunikasi yang baik antarwarga," ujarnya.

Risma menceritakan filosofi mengapa diberi nama Mozaik. Awalnya dia memiliki ide ingin membuat taman yang ada pantulan sinar yang warnanya bermacam-macam. "Jadi berawal dari itu, sekarang di mal-mal menggunakan seperti itu juga kan dengan teknologi modern," ujarnya.

                           

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement