Ahad 30 Aug 2020 03:30 WIB

Peneliti China Dituduh Curi Software Rahasia AS

Peneliti China ditangkap dan dituduh mencuri software rahasia.

Kode pemrograman software (Ilustrasi)
Foto: websoftwareqa.com
Kode pemrograman software (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Warga China yang menjadi peneliti di universitas California ditahan. Dia dituduh merusak perangkat keras komputer selama penyelidikan oleh FBI dalam dugaan pencurian software (perangkat lunak) rahasia ke China, menurut Departemen Kehakiman AS pada Jumat (29/8).

Guan Lei, yang berasal dari Kota Alhambra, California, sekaligus peneliti di Universitas California di Los Angeles ditahan setelah kedapatan membuang perangkat keras komputer ke tong sampah di depan apartemennya pada Juli.

Baca Juga

"Guan kini sedang diselidiki atas dugaan pencurian software atau data teknis rahasia AS ke Universitas Nasional Teknologi Pertahanan China" dan secara keliru membantah keterkaitannya dengan militer China dalam pengajuan visa dan dalam wawancara dengan agen federal," kata Departemen Kehakiman AS.

Pernyataan itu tak menyebutkan kapan penyelidikan mulai berlangsung. Pria berusia 29 tahun itu pertama kali muncul di pengadilan pada Jumat dan sidang dakwaannya dijadwalkan berlangsung pada 17 September.

Tindak pidana perusakan barang bukti diancam dengan vonis maksimum 20 tahun di penjara federal.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement