Sabtu 29 Aug 2020 17:30 WIB

Ketua DPRD Kota Payakumbuh Positif Covid-19

Positifnya Ketua DPRD diketahui setelah hasil pemeriksaan Laboratorium Unand Sabtu.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH -- Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Sumatra Barat Hamdi Agus terkonfirmasi positif terjangkit virus corona jenis baru (Covid-19) yang kemungkinan karena terpapar dari Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Payakumbuh Bakhrizal di Payakumbuh, Sabtu, mengatakan positifnya Ketua DPRD diketahui setelah hasil pemeriksaan Laboratorium Unand pada Sabtu (29/8).

"Dari hasil yang diterima tercatat ada dua kasus baru di Kota Payakumbuh yang salah satunya adalah Ketua DPRD Kota Payakumbuh. Kemungkinan kontaknya di Jakarta," kata dia.

Dinkes akan langsung melakukan pelacakan terhadap kontak dari yang bersangkutan.

"Kontaknya kemungkinan banyak, termasuk saya. Kebetulan kemarin yang bersangkutan melakukan tes usap dan saya juga hadir di situ dan sempat ngobrol," ujarnya.

Selanjutnya, pasien positif lainnya merupakan seorang guru SD di Kota Payakumbuh namun tidak ber-KTP Payakumbuh.

"Pasien tersebut adalah guru SD kita tapi ber-KTP Agam. Kita sedang koordinasi dengan Pemkab Agam untuk melakukan pelacakan terhadap kontak yang bersangkutan," katanya.

Sampai saat ini, sudah ada dua pejabat di Kota Payakumbuh yang positif COVID-19 setelah sebelumnya Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz.

Dengan meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Payakumbuh membuat pemerintah daerah berencana untuk kembali melakukan pengetatan.

"Kemungkinan akan mengurangi keramaian, izin keramaian akan dibahas kembali. Kegiatan yang melibatkan banyak orang kemungkinan bakal ditunda," ujarnya.

Untuk itu, Bakhrizal terus mengimbau warga untuk terus memperketat diri dan tidak abai terhadap protokol kesehatan.

"Karena ini yang kita takutkan, adanya gelombang kedua yang membuat kasus kembali meningkat," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement