Jumat 28 Aug 2020 23:58 WIB

Jubir: Pasien Sembuh Covid-19 di Gresik Capai 2.011 Orang

Kabupaten Gresik catat pertumbuhan pasien sembuh lebih tinggi dibandingkan positif

Pekerja merapikan tempat tidur di Sarana Olaraga Tri Dharma yang dijadikan ruang isolasi mandiri COVID-19. Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mencapai 2.011 orang, setelah adanya tren kenaikan pasien sembuh dibanding terkonfirmasi positif dalam sebulan terakhir secara berturut-turut.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Pekerja merapikan tempat tidur di Sarana Olaraga Tri Dharma yang dijadikan ruang isolasi mandiri COVID-19. Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mencapai 2.011 orang, setelah adanya tren kenaikan pasien sembuh dibanding terkonfirmasi positif dalam sebulan terakhir secara berturut-turut.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mencapai 2.011 orang, setelah adanya tren kenaikan pasien sembuh dibanding terkonfirmasi positif dalam sebulan terakhir secara berturut-turut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik Saifudin Gozali di Gresik, Jumat, mengatakan laporan terkini pun demikian, yakni jumlah kesembuhan lebih tinggi dibanding konfirmasi positif.

Ia mencatat jumlah kesembuhan atau kasus yang selesai mencapai 27 orang, sedangkan tambahan kasus positif sebanyak 22 orang, dan konfirmasi meninggal satu orang dari Bedilan, Kecamatan Gresik.

Saifudin yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan itu merinci, tambahan kasus positif berasal dari 9 kecamatan, masing-masing Kecamatan Bungah, Driyorejo, Duduk Sampeyan, Dukun, Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti, serta Kecamatan Wringinanom.

Sedangkan pasien sembuh berasal dari sembilan kecamatan juga, masing-masing Kecamatan Bungah, Cerme, Driyorejo, Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti, Ujung Pangkah, serta Kecamatan Wringinanom.

Untuk total kasus positif sejak COVID-19 melanda Kabupaten Gresik tercatat mencapai 2.594 kasus, dengan rincian 2.011 sembuh, 416 orang masih menjalani perawatan, dan 167 orang meninggal dunia.

"Kami akan terus bekerja secara konsisten mendeteksi kasus dan menyembuhkan pasien sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya. Bersama unsur lain seperti tenaga kesehatan, Polri, TNI dan relawan, bahu membahu merawat pasien, agar mereka cepat sembuh dan pulih kembali," kata Saifudin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement