Jumat 28 Aug 2020 20:55 WIB

Garuda, Resmi Buka Rute Penerbangan Bandung-Denpasar-Medan

Rute Bandung-Denpasar-Medan ini akan beroperasi 3x dalam seminggu

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Pesawat Garuda Indonesia sedang lepas landas (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Pesawat Garuda Indonesia sedang lepas landas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memperkuat aksesibilitas jaringan penerbangan dari dan menuju Bandung. Hal ini dalam rangka mendukung upaya pergerakan ekonomi dan geliat pariwisata Bandung di masa adaptasi kenormalan baru ini.

Menurut Sales dan Service Manager Branch Office Bandung, Tessa Adelina, sejalan dengan komitmen tersebut, Garuda Indonesia mulai hari ini resmi melayani sejumlah rute penerbangan baru. Salah satunya melalui Bandung (BDO) Medan Kualanamu (KNO) dan Bandung (BDO) Denpasar (DPS). "Jadwal ini, akan beroperasi 3x dalam seminggu (Rabu, Jumat, dan Minggu)," ujar Tessa, Jumat (28/8)

Baca Juga

Tessa mengatakan, pada 28 Agustus 2020 ini, ada promo yang sangat menarik untuk harga tiket. Yakni, untuk sekali jalan Bandung-Denpasar mulai dari Rp 837 ribuan dan Bandung-Kualanamu mulai dari Rp 1,1 jutaan.   

"Kami tentunya berharap di masa adaptasi kebiasaan baru ini demand masyarakat atas layanan penerbangan akan terus meningkat dengan berbagai dukungan dan sinergitas stakeholder penerbangan guna menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa," paparnya.

Tentunya, kata dia, berbagai optimalisasi layanan penerbangan tersebut dijalankan dengan penerapan protokol kesehatan secara maksimal. Khususnya, melalui prosedur physical distancing selama penerbangan.

Dengan berbagai optimalisasi layanan penerbangan yang dijalankan, kata dia, Garuda Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi yang positif untuk semakin menggerakkan roda perekonomian Indonesia khususnya Bandung. Melalui dukungan aksesibilitas Bandung sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Sejalan dengan upaya tersebut, dia mengatakan, Garuda Indonesia juga terus melakukan dialog bersama Pemerintah Daerah serta Asosiasi Perjalanan Wisata di Jawa Barat, Bali, dan Sumatra untuk mengoptimalkan penerbangan ini. Sehingga, aksesibilitas ini bisa menjadi penggerak roda perekenomian antar daerah di masa adaptasi kebiasaan baru ini.

"Tentunya upaya maksimalisasi aksesibilitas penerbangan ini, terus kami intensifkan melalui sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, khususnya  melalui kesiapan sektor kepariwisataan dan dukungan penuh yang terus terjalin dengan baik bersama Pemerintah Daerah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement