Sabtu 29 Aug 2020 01:10 WIB

10 Bocah di Uganda Tewas Tersambar Petir Selepas Main Bola

Gubuk tempat para bocah berlindung dari hujan tersambar petir.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Petir. Uganda dilanda cuaca ekstrem terburuk sejak 2011. Sebanyak 10 anak tewas tersambar petir saat terjadi hujan lebat.
Foto: Antara/ Muhammad Adimaja
Petir. Uganda dilanda cuaca ekstrem terburuk sejak 2011. Sebanyak 10 anak tewas tersambar petir saat terjadi hujan lebat.

REPUBLIKA.CO.ID, ARUA -- Sepuluh orang anak-anak di Kota Arua, Uganda, tewas akibat tersambar petir pada Jumat (28/8). Tiga orang lainnya berhasil selamat.

Berdasarkan laporan BBC, hujan deras turun saat 13 bocah tersebut sedang bermain bola di sebuah lapangan. Mereka pun berlindung di sebuah gubuk saat badai melanda.

Baca Juga

Petir kemudian menyambar gubuk tempat mereka berlindung dari hujan. Akibatnya, 9 bocah, yang berusia antara 13 hingga 15 tahun, seketika kehilangan nyawa di lokasi kejadian. Satu bocah lagi meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sebanyak tiga anak lainnya selamat. Mereka kini sedang dirawat secara intensif di rumah sakit daerah.

Wilayah barat laut Uganda memang tengah dilanda cuaca ekstrem. Hujan lebat disertai guntur dan kilat.

Peristiwa kali ini adalah yang terburuk sejak 2011 ketika 18 anak-anak tewas tersambar petir di sebuah sekolah. Saat itu, 28 orang juga meninggal karena sambaran petir dalam sepekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement