Jumat 28 Aug 2020 19:45 WIB

Cerita Maguire Soal Diserang Polisi Sampai Masuk Penjara

Harry Maguire, mengaku takut keselamatannya terancam selama insiden di Yunani.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Agung Sasongko
Pemain sepak bola Inggris Harry Maguire, tengah, meninggalkan gedung pengadilan di pulau Aegean Syros, Yunani, pada Sabtu, 22 Agustus 2020. Kapten Manchester United itu ditangkap saat perkelahian di pulau liburan tetangga, Mykonos.
Foto: AP Photo/Michael Varaklas
Pemain sepak bola Inggris Harry Maguire, tengah, meninggalkan gedung pengadilan di pulau Aegean Syros, Yunani, pada Sabtu, 22 Agustus 2020. Kapten Manchester United itu ditangkap saat perkelahian di pulau liburan tetangga, Mykonos.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kapten Manchester United Harry Maguire, mengaku takut keselamatannya terancam selama insiden dengan polisi di pulau Mykonos, Yunani. Maguire dihukuman penjara 21 bulan, setelah dinyatakan bersalah karena menyerang, menolak ditahan dan berulang kali mencoba berkelahi, oleh pengadilan Yunani.

Namun, pemain berusia 27 tahun itu sukses melakukan banding dan menjalani hukuman percobaan. Maguire pun hampir menangis saat bicara pertama kalinya, untuk menjelaskan apa yang terjadi pada adiknya. Ia mengaku, ada dua pria mendekati adiknya, lalu ditanya dari mana, dan tiba-tiba lari dengan ketakutan sampai melihat ke belakang.

Baca Juga

Saat itu, Maguire berpikir adiknya akan diculik. Ia dan keluarganya sempat berlutut dengan tangan di atas, namun polisi tetap menghajarnya. ''Mereka menendang kaki saya dan mengatakan 'tidak ada lagi sepak bola, And tak akan main lagi','' ungkap Maguire, dikutip dari BBC, Jumat (28/8).

Dari perlakuan itu, Maguire berpikir dua orang tersebut bukan polisi. Sehingga berusaha lari untuk menyelamatkan diri. Apalagi dua polisi itu menyerangnya terus menerus, sehingga membuatnya panik dan takut. Maguire pun menghabiskan waktu dua malam di penjara, dan merasa tak perlu minta maaf.

''Itu sangat mengerikan. Itu bukan sesuatu yang saya ingin lakukan lagi, saya berharap orang lain tak merasakannya. Ini pertama kali saya di penjara,'' katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement