Jumat 28 Aug 2020 15:09 WIB

Bungkusan Diduga Sabu-Sabu Dilempar ke Rutan Solo

Paket yang diduga sabu-sabu tersebut dilempar dari tembok rutan sisi utara.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Barang bukti sabu-sabu (ilustrasi)
Foto: Antara
Barang bukti sabu-sabu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IA Surakarta menemukan sebuah bungkusan yang diduga berisi narkotika jenis sabu-sabu yang dilempar oleh orang tak dikenal ke dalam Rutan pada Kamis (27/8) malam. Paket yang diduga sabu-sabu tersebut dilempar dari tembok rutan sisi utara.

Kepala Rutan Kelas IA Surakarta Urip Dharma Yoga menjelaskan kronologi penemuan bungkusan tersebut. Pada Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB petugas melakukan pergantian regu pengamanan. Kemudian, petugas melaksanakan kontrol keliling di blok hunian.

Kemudian terdengar suara bunyi benda jatuh di halaman blok hunian yang dijaga oleh petugas tersebut. Lantaran mendengar bunyi barang jatuh, lalu petugas mendekati sumber suara dan menemukan ada bungkusan plastik yang berisi gumpalan nasi.

"Petugas mengambil barang tersebut dan melaporkan kepada Kepala Keamanan yang masih standby. Lalu dibuka secara bersama-sama dan itu kami dokumentasikan. Setelah dibuka oleh Kepala Keamanan, itu tidak diketahui dari mana arahnya, maka ditemukan barang dua bungkus paket yang diduga sabu-sabu dan dua pipet," jelasnya kepada wartawan, Jumat (28/8).

Selanjutnya, kepala keamanan menghubungi Kepala Rutan lalu Kepala Rutan memerintahkan kepada Kepala Keamanan untuk menghubungi jajaran Kepolisian dan TNI untuk ikut melakukan tindakan penggeledahan.

"Kami langsung melakukan penelitian di Blok hunian C1 dan C2 dekat dengan penemuan barang. Di C1 ditemukan benda-benda terlarang, korek gas, senjata tajam, kabel, MP3, ponsel, lalu kami amankan. Barang yang kami duga sabu-sabu langsung kami laporkan ke Polresta," paparnya.

Di samping itu, petugas Rutan juga telah melakukan pengecekan terhadap kamera pengintai (CCTV) yang ditempatkan pada empat sisi tembok. Namun, lantaran kondisi malam hari sehingga rekaman dari CCTV tidak terlalu jelas.

"Kebetulan malam hari ada backlight lampu-lampu sehingga kurang jelas fokus ke pelempar," imbuhnya.

Urip memastikan lemparan bungkusan tersebut berasal dari sisi utara atau sisi belakang Rutan. Sebab, sisi tersebut berupa gang jalan umum. Pada jam-jam tersebut, biasanya gang di sisi tembok utara Rutan masih banyak kendaraan berlalu-lalang dan orang berjalan kaki.

"Ada dugaan pelaku sudah hapal atau sudah pernah menjadi penghuni di sini karena lemparan sangat tepat di depan blok," ujarnya.

Urip memperkirakan, modus tersebut dilakukan lantaran penyelundup sulit jika harus melewati pintu utama. Sebab, ada tiga kali pemeriksaan jika melewati pintu utama. Sehingga, menggunakan modus pelemparan.

"Modus ini sebenarnya modus lama, di beberapa rutan juga pernah terjadi. Selama saya bertugas di sini baru satu kali ini," ucap Urip yang baru 1,5 bulan menjabat sebagai Kepala Rutan Kelas IA Surakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement