Jumat 28 Aug 2020 12:10 WIB

Agama Menjadi Pertimbangan Utama Memilih Jodoh

Pertimbangan utama memilih jodoh adalah agama.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Agama Menjadi Pertimbangan Utama Memilih Jodoh. Foto: Pernikahan Ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Agama Menjadi Pertimbangan Utama Memilih Jodoh. Foto: Pernikahan Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pertimbangan agama dalam memilih jodoh merupakan faktor yang utama setelah harta, keturunan dan kecantikan atau ketampanan. Nabi Muhammad SAW begitu menekankan pentingnya faktor agama sebagai pertimbangan yang harus diperhatikan baik-baik.

"Sebab, dari kesemua pertimbangan terebut, hanya faktor agama lah yang kekal dan bisa berjalan dalam waktu yang lama," kata Ustaz Ahmad Zarkasih dalam bukunya Menakar Kufu Dalam Memilih Jodoh.

Baca Juga

Menurutnya, pertimbangan agama berbeda dengan tiga faktor lainnya, yang sifatnya relatif serta tidak bertahan lama. Padahal keluarga adalah bahtera yang harus berjalan, dan perjalanannya lama serta jauh.

"Kalau penunjangnya hanya ada di awal-awal saja, bagaimana nasib bahtera," katanya

Karenanya Nabi SAW menekankan faktor agama dengan sangat yang diungkapkan dengan kalimat “taribat yadak”, yang maknanya bahwa prihal agama adalah penentu. Maka dari itu Agama menjadi faktor utama dibandingkan dengan faktor lainnya dalam memilih jodoh.

Imam Nawani dalam kitabnya I’anah al-Thalibin menjelaskan, perhatikanlah agamanya, maka taribat yadak (tanganmu akan berdebu), yakni tangannya menempel denga tanah dan debu. Kalimat itu (taribat yadak) adalah ungkapan yang biasa diucapkan oleh orang-orang Arab sebagai kiasan bahwasanya, jika tidak diperhatikan akan menimbulkan kesusahan.

"Namun jika dikerjakan, maka tak perlu lagi hal lain; karena itu sudah

cukup," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement