Kamis 27 Aug 2020 20:22 WIB

53 Tahanan di Lapas I Surabaya Positif Covid-19

Para warga binaan itu kini harus menjalani isolasi di ruangan kesehatan lapas.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Sebanyak 53 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, terpapar virus Corona atau Covid-19. Para tahanan itu kini harus menjalani isolasi di ruang kesehatan lapas setempat.

Kalapas Kelas I Surabaya di Porong Gun Gun Gunawan melalui sambungan telepon di Sidoarjo, Kamis mengatakan, selain 53 WBP juga ada empat orang pegawai yang juga terpapar virus Corona itu. "Untuk pegawai semuanya menjalani isolasi mandiri di rumah. Sedangkan untuk WBP sebanyak 47 di isolasi ruang kesehatan lapas dan enam harus menjalani isolasi perawatan di RSUD Kabupaten Sidoarjo," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan, untuk antisipasi jangan sampai ada kasus terulang lagi meninggalnya napi, pihaknya bersama jajaran sedang memilah-milah napi yang sudah memiliki usia lanjut. "Ada kendala juga untuk memilah mereka, namun ini demi kesehatan maka terpaksa tetap dilakukan," katanya.

Sebelumnya, Kanwil Kemenkumham Jatim terus berupaya untuk menyelesaikan penyebaran Covid-19 di lapas atau rutan. Salah satunya dengan menggelar koordinasi dengan Gubernur dan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jatim.

Dalam pertemuan yang digelar di Gedung Negara Grahadi itu, Kakanwil Krismono di dampingi Kalapas Surabaya Gun Gun Gunawan dan Kabid Pembinaan Hero Sulistiyono.

Sedangkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa didampingi Ketua Gugus Tugas Kuratif Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi dan direktur RS Saiful Anwar Malang dan direktur RSJ Menur Surabaya.

Kakanwil menyampaikan kondisi terkini lapas atau rutan di Jatim terutama kondisi kesehatan para WBP di Lapas Surabaya dan Lapas Mojokerto.

Menurutnya, sejak pandemi COVID-19 mulai masuk ke Indonesia, pihaknya telah melakukan langkah-langkah penangananCOVID-19. "Mulai dari menerapkan protokol kesehatan, sosialisasi pola hidup sehat dan peniadaan kunjungan," ujarnya dalam keterangan tertulis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement