Kamis 27 Aug 2020 19:32 WIB

Penambang Pasir di Lereng Merapi Tewas Tertimbun Longsor

Korban meninggal setelah tertimpa tebing longsor di lokasi penambangan pasir

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Aktivitas penambangan pasir di aliran sungai Gendol, Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta. Korban meninggal setelah tertimpa tebing longsor di lokasi penambangan pasir. Ilustrasi.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Aktivitas penambangan pasir di aliran sungai Gendol, Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta. Korban meninggal setelah tertimpa tebing longsor di lokasi penambangan pasir. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Seorang pekerja penambangan material golongan C di lereng Gunung Merapi, Dusun Tangkisan, DesaUmbulharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tewas. Korban meninggal setelah tertimpa tebing longsor di lokasi penambangan pasir pada Kamis siang.

"Korban yang diketahui bernama Bonar (55) warga Sidorejo, Temanggung, Jawa Tengah, tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Kapolsek Cangkringan AKP Samiyono.

Baca Juga

Menurut dia, saat kejadian korban sedang menambang pasir seorang diri sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB. "Sekitar pukul 11.45 WIB tiba-tiba tebing lokasi penambangan longsor. Awalnya tidak ada yang tahu kalau korban tertimpa longsor karena korban hanya sendiri saat menambang," jelas Samiyono.

Korban diketahui tertimpa material longsor setelah ada salah satu saksi. Saksi yang merupakan awak kendaraan pengangkut material menunggu untuk mengisi muatan merasa curiga karena korban tidak datang.

"Di lokasi ada dua kendaraan yang menunggu, mungkin berpikir kok tidak datang-datang. Ternyata sudah longsor. Mengetahui hal itu, seorang saksi kemudian melaporkan kepada petugas," katanya.

Polisi menerima laporan sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah ada laporan petugas langsung ke lokasi dan langsung melakukan evakuasi. Namun korban sudah meninggal dunia.

Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Sugiyanto mengatakan korban tertimba longsoran tebing setinggi sekitar 20 meter. "Kami mendapat laporan sekitar pukul 12.00 WIB melalui WhatsApp ke SAR DIY unit Cangkringan. Setelah itu, petugas jaga piket Pos AJU meluncur dan melakukan evakuasi," katanya.

Ia menjelaskan proses evakuasi korban dilakukan bersama Polsek Cangkringan, Koramil Cangkringan, dan warga sekitar. "Proses evakuasi tidak memakan waktu lama karena di dekat lokasi terdapat alat berat sehingga dapat diperbantukan untuk evakuasi," ungkap Sugiyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement