Kamis 27 Aug 2020 16:30 WIB

Pemkab Banyumas Tetapkan Top 20 Inovasi Pelayanan Publik

Semua OPD bisa menciptakan inovasi mempermudah layanan masyarakat

Rep: eko widiyatno/ Red: Hiru Muhammad
Mal Pelayanan Publik Banyumas.
Foto: Eko Widiyatno.
Mal Pelayanan Publik Banyumas.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--Pemerintah Kabupaten Banyumas memberikan penghargaan pada instansi pemerintah yang masuk dalam Top 20 dan Top 10 Inovasi Pelayanan Publik. Penghargaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2020 ini, ditetapkan melalui berbagai tahapan yang ditetapkan selama kompetisi.

Kepala Bagian Organisasi Setda Banyumas, Rintawati, mengatakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) diikuti oleh 36 OPD dengan jumlah inovasi sebanyak 107 inovasi. Tiga besar OPD yang mengirimkan inovasi terbanyak, terdiri dari Dinas Kesehatan yang menyertakan 38 inovasi, Dinas Pendidikan 25 inovasi, Dinas Pekerjaan Umum sebanyak  4 inovasi.

"Kompetisi ini diselenggarakan Pemkab Banyumas sebagai upaya mewujudkan good governance. Selain itu, adanya inovasi ini tentu akan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan," jelasnya, Kamis (27/8).

Bupati Achmad Husein saat menyerahkan penghargaan, meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) bisa menciptakan inovasi dalam rangka mempermudah pelayanan pada masyarakat. ''Kita harus tingkatkan terus inovasi, sehingga masyarakat semakin mudah mendapat pelayanan,'' katanya.

Dia mengingatkan, tugas pemerintah antara lain memang melayani masyarakat. Untuk itu, yang harus dilakukan pemerintah adalah menciptakan inovasi agar pelayanan menjadi semakin baik dan mudah diakses masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Top 10 Inovasi Pelayana Publik yang mendapat penghargaan terdiri dari inovasi Gasing (Gerakan Anti Stunting) yang dilaksanakan Puskesmas Sumpiuh II, Rinjing Pustaka yang dibina Dinarpusda, Sate Bebek (Periksa Terpadu Bersama Ibu Hamil Keliling Desa) yang dilaksanakan Puskesmas Tambak II, dan Si Mas Lawang (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Jatilawang Integrasi Pendaftaran Online ) yang dilaksanakan Puskesmas Jatilawang.

Selain itu, program Posko Prajamas (Pusat Obrolan & Konsultasi Pemuda Dan Remaja Mandiri Sehat) yang dilaksanakan Puskesmas Kebasen, Pustaka Santun Lansia yang dibina Dinarpusda, program Lasbudu (Kelas Ibu Hamil Terpadu) yang dilaksanakan Puskesmas Kembaran II, Simantap SLTP (sistem informasi Manajemen Data Perpustakaan Silang Terpadu) yang dilaksanakan Dinarpusda, program Mama Gercab (Mama/Kader: Gerakan Cari TB) yang dilaksanakan Puskesmas Sumpiuh II dan GUA CLBK (Gerakan Untuk Anak Ceria Literasi Barcode Kita) yang dilaksanakan SMPN II Baturaden. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement