Kamis 27 Aug 2020 12:16 WIB

10 Masjid Megah di Iran dengan Arsitektur Unik (1)

Arsitektur masjid di Iran bervariasi dari satu daerah ke daerah lainnya.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
10 Masjid Megah di Iran dengan Arsitektur Unik (1). Masjid Sheikh Lotfollah adalah contoh menakjubkan dari arsitektur Iran yang rumit.
Foto: Wikipedia
10 Masjid Megah di Iran dengan Arsitektur Unik (1). Masjid Sheikh Lotfollah adalah contoh menakjubkan dari arsitektur Iran yang rumit.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran merupakan rumah bagi masjid dan tempat suci yang tak terhitung jumlahnya. Banyak di antaranya mewakili kombinasi simetri, desain geometris, dan warna-warna cerah yang menciptakan pemandangan menakjubkan yang tidak mudah dilupakan oleh pengunjung.

Arsitektur masjid di Iran bervariasi dari satu daerah ke daerah lainnya. Masjid-masjid di negara itu kerap menonjolkan struktur yang sangat kompleks dimana variasi warna, ubin, dan desain simbolik digunakan.

Baca Juga

Jika berkunjung ke Iran, sebaiknya tidak melewatkan kesempatan berkunjung ke 10 masjid megah. Berikut 10 masjid megah dengan arsitekturnya yang indah di Iran, dilansir di Tehran Times, Selasa (25/8).

1. Masjid Sheikh Lotfollah di Isfahan

Masjid Sheikh Lotfollah adalah contoh menakjubkan dari arsitektur Iran yang rumit. Masjid ini berdiri kukuh sejak awal abad ke-17. Masjid ini juga sangat terkenal karena memiliki kubah yang sangat indah yang menggunakan ubin berwarna krem halus, yang berubah warna sepanjang hari dari krem menjadi merah muda. Ada yang bilang saat matahari terbenam biasanya adalah waktu terbaik untuk menyaksikan perubahan tersebut.

Panel eksterior masjid ini menampilkan koleksi seni ornamen Islam (arabesque) dan desain bunga yang telah menjadi motif khas dari mahakarya tersebut. Sementara pintu gerbang masjid terdiri dari beberapa ukiran batu tipe stalaktit yang digunakan untuk menghiasi pintu dan ceruk jendela dengan konsentrasi motif biru dan kuning yang kaya.

2. Masjid Nasir al-Mulk di Shiraz

Karena nuansanya, Masjid Nasir al-Mulk terkadang disebut sebagai 'Masjid Merah Muda'. Masjid yang terletak di pusat kota Shiraz, Iran selatan, ini telah lama menjadi tujuan utama bagi wisatawan internasional dan domestik. Nama Masjid Merah Muda berasal dari ubin berwarna pink yang mendominasi halaman dan fasad eksteriornya. Warna yang muncul dari perpaduan ajaib cahaya itu terjalin dengan ubin dan desain seni ornamen Arabnya.

photo
Masjid Nasir al-Mulk, Iran. - (Muslimheritage.com)

3. Masjid Sheikh Safi al-Din Khanegah di Ardebil

Sheikh Safi al-Din Khanegah dan Kuil Ansambel adalah kehidupan kecil dari Sufisme. Masjid ini memiliki susunan kubah matahari hangus yang harmonis, dan interior serta fasad yang kaya ornamen dan terpelihara dengan baik. Lebih dari itu, suasana damai dan ketenangan yang dipancarkan masjid ini menjadikan masjid ini tempat yang patut disinggahi saat melintas di barat laut Iran.

Ansambel ini dinamai sesuai dengan nama Syekh Safi al-Din Ardebili (1253-1334),  seorang filsuf Sufi dan pemimpin praktik mistik Islam. Kuil ini mewujudkan esensi tradisi Sufi karena memiliki 'kota' kehidupan kecil, yang mencakup masjid, madrasah, perpustakaan, waduk, pemandian, dapur, rumah sakit, serta di antaranya rumah ibadah lain. Tempat ini juga menawarkan koleksi artefak antik yang luar biasa.

4. Masjid Syah-e Cheragh di Shiraz

Shah-e Cheragh, yang berarti 'Raja Cahaya' adalah situs mausoleum (monumen pemakaman) dan ziarah utama di Shiraz. Kuil yang mempesona dari ubin cermin adalah tempat Sayyed Mir Ahmad, salah satu saudara Imam Reza (AS), dimakamkan. Setiap hari, situs ini menarik ratusan umat beriman dari seluruh negeri atau bahkan luar negeri.

Monumen pemakaman ini menonjolkan elemen dan motif arsitektur dari berbagai abad. Sedangkan halaman serta ubinnya mewakili hiasan yang relatif modern dari periode akhir Qajar. Kubahnya yang berubin biru diapit menara-menara berujung emas yang mempesona.

5. Masjid Imam di Isfahan

Di ujung selatan alun-alun utama Isfahan berdiri Masjid Imam yang besar, megah dan mengesankan. Masjid tersebut tidak hanya mengesankan karena ukurannya yang tipis dan dekorasinya yang luar biasa, tetapi juga membantu untuk mendapatkan kesan yang baik tentang kebutuhan dan tantangan dari pekerjaan restorasi yang selalu ada.

Pengerjaannya terus berlanjut dan rumit. Masjid ini memiliki pemandangan luar biasa pada fasad dan interiornya. Monumen bangunan ini menonjolkan proporsi yang sempurna dan mosaik ubin biru yang ikonik.

Awalnya, Masjid Imam dinamai dengan Masjed Shah (Masjid Shah). Pembangunan masjid ini dimulai pada 1611 selama pemerintahan Raja Safawi Shah Abbas Agung yang memerintah dari 1588 hingga 1629.

Kubah paling atas masjid selesai pada tahun terakhir kedaulatannya. Pengunjung masjid biasanya dibuat kagum dengan pemandangan kubah utama yang indah dengan banyaknya ubin berwarna biru kehijauan yang megah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement